Demi bisa terus bertahan di tengah gempuran kompetitor yang terus bermunculan, secara konsisten perusahaan harus terus meningkatkan daya saingnya. Namun bagaimana cara mengetahui apa saja yang perlu ditingkatkan? Itulah kenapa dibutuhkan internal audit. Sebelum membahas lebih jauh tentang audit internal, yuk kenalan dulu dari awal.
Apa itu Audit Internal?
Audit internal adalah suatu proses penilaian yang dilakukan oleh auditor internal secara sistematis dan objektif untuk memeriksa serta mengevaluasi berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi.
Tujuan audit internal ini dimaksudkan untuk memeriksa dan mengevaluasi berbagai aspek operasional perusahaan, termasuk laporan keuangan, pengelolaan bisnis, dan pengendalian internal yang ada. Hal ini dilakukan untuk memastikan keabsahan dan kredibilitas laporan keuangan serta efektivitas pengendalian internal yang diterapkan dalam perusahaan.
Fungsi dan Tujuan Audit Internal dalam Perusahaan
Audit internal memiliki beberapa fungsi dan tujuan yang penting bagi perusahaan. Salah satunya adalah untuk memastikan bahwa pengeluaran masih dalam batas wajar. Selain itu, audit internal juga berfungsi untuk memastikan bahwa kinerja keuangan memenuhi standar perusahaan, menjamin mutu serta integritas dari laporan keuangan, dan memberi masukan perbaikan sebelum audit eksternal dilakukan.
Terkait tujuan, ada lima tujuan utama yang harus dicapai selama proses audit internal. Kelima tujuan tersebut antara lain completeness, accuracy, existence, valuation dan classification.
Jenis-Jenis Audit Internal
Secara garis besar, audit internal dapat dibagi menjadi tiga jenis, yakni audit keuangan, audit kepatuhan, dan audit operasional. Berikut penjelasan ketiganya.
1. Audit Keuangan
Contoh audit internal yang satu ini difokuskan pada pemeriksaan laporan keuangan perusahaan. Audit keuangan lebih sering dilakukan di perusahaan besar untuk memastikan tidak ada penyelewengan dalam pengelolaan dana perusahaan.
2. Audit Kepatuhan
Audit kepatuhan adalah jenis kegiatan audit yang bertujuan untuk menilai sejauh mana unit kerja dalam perusahaan menjalankan tugasnya sesuai dengan aturan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Audit ini bertujuan untuk memastikan bahwa karyawan dan departemen mematuhi peraturan perusahaan, serta peraturan eksternal yang berlaku.
3. Audit Operasional
Audit operasional adalah jenis audit internal yang berfokus pada pengelolaan sumber daya perusahaan. Auditor internal akan memeriksa bagaimana perusahaan mengelola sumber daya seperti manusia, teknologi, dan aset lainnya.
Pemeriksaan ini harus selaras dengan misi dan tujuan bisnis perusahaan. Melalui audit operasional, perusahaan dapat memastikan bahwa sumber daya yang ada benar-benar digunakan secara efektif dan efisien.
Perbedaan Audit Internal dan Audit Eksternal
Ada perbedaan yang sangat mendasar antara audit internal dengan audit eksternal. Agar lebih mudah memahaminya, berikut tabel perbedaan keduanya:
Kriteria | Audit Internal | Audit Eksternal |
Tujuan Audit | Memastikan tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian perusahaan berjalan efektif. | Meningkatkan kredibilitas terhadap laporan keuangan perusahaan. |
Pemangku Kepentingan | Perusahaan dan manajemen perusahaan. | Pemegang saham, regulator, dan publik. |
Independensi | Terkadang dapat dipertanyakan karena auditor internal adalah karyawan perusahaan. | Auditor harus independen dan tidak memiliki konflik kepentingan dengan perusahaan. |
Ruang Lingkup | Lebih luas, mencakup operasional, kepatuhan, dan pengelolaan risiko. | Lebih fokus pada laporan keuangan. |
Frekuensi | Dapat dilakukan secara rutin sepanjang tahun. | Biasanya dilakukan setahun sekali saat penyusunan laporan keuangan tahunan. |
Penting untuk diingat bahwa baik audit internal maupun audit eksternal sama-sama pentingnya. Tugas audit internal adalah membantu perusahaan untuk mengendalikan operasional dan mengidentifikasi masalah intern. Di sisi lain, audit eksternal membantu meyakinkan pemangku kepentingan eksternal tentang kualitas dan integritas laporan keuangan perusahaan.
Dengan audit internal dan audit eksternal, keduanya memastikan perusahaan beroperasi secara efisien dan memenuhi kewajibannya kepada pemangku kepentingan.