3 Jenis Audit Internal dalam Perusahaan

Demi bisa terus bertahan di tengah gempuran kompetitor yang terus bermunculan, secara konsisten perusahaan harus terus meningkatkan daya saingnya. Namun bagaimana cara mengetahui apa saja yang perlu ditingkatkan? Itulah kenapa dibutuhkan internal audit. Sebelum membahas lebih jauh tentang audit internal, yuk kenalan dulu dari awal. 

Apa itu Audit Internal? 

Audit internal adalah suatu proses penilaian yang dilakukan oleh auditor internal secara sistematis dan objektif untuk memeriksa serta mengevaluasi berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi. 

Tujuan audit internal ini dimaksudkan untuk memeriksa dan mengevaluasi berbagai aspek operasional perusahaan, termasuk laporan keuangan, pengelolaan bisnis, dan pengendalian internal yang ada. Hal ini dilakukan untuk memastikan keabsahan dan kredibilitas laporan keuangan serta efektivitas pengendalian internal yang diterapkan dalam perusahaan. 

Fungsi dan Tujuan Audit Internal dalam Perusahaan 

Audit internal memiliki beberapa fungsi dan tujuan yang penting bagi perusahaan. Salah satunya adalah untuk memastikan bahwa pengeluaran masih dalam batas wajar. Selain itu, audit internal juga berfungsi untuk memastikan bahwa kinerja keuangan memenuhi standar perusahaan, menjamin mutu serta integritas dari laporan keuangan, dan memberi masukan perbaikan sebelum audit eksternal dilakukan. 

Terkait tujuan, ada lima tujuan utama yang harus dicapai selama proses audit internal. Kelima tujuan tersebut antara lain completeness, accuracy, existence, valuation dan classification

Jenis-Jenis Audit Internal 

Secara garis besar, audit internal dapat dibagi menjadi tiga jenis, yakni audit keuangan, audit kepatuhan, dan audit operasional. Berikut penjelasan ketiganya. 

1. Audit Keuangan 

Contoh audit internal yang satu ini difokuskan pada pemeriksaan laporan keuangan perusahaan. Audit keuangan lebih sering dilakukan di perusahaan besar untuk memastikan tidak ada penyelewengan dalam pengelolaan dana perusahaan. 

2. Audit Kepatuhan 

Audit kepatuhan adalah jenis kegiatan audit yang bertujuan untuk menilai sejauh mana unit kerja dalam perusahaan menjalankan tugasnya sesuai dengan aturan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Audit ini bertujuan untuk memastikan bahwa karyawan dan departemen mematuhi peraturan perusahaan, serta peraturan eksternal yang berlaku. 

3. Audit Operasional 

Audit operasional adalah jenis audit internal yang berfokus pada pengelolaan sumber daya perusahaan. Auditor internal akan memeriksa bagaimana perusahaan mengelola sumber daya seperti manusia, teknologi, dan aset lainnya.  

Pemeriksaan ini harus selaras dengan misi dan tujuan bisnis perusahaan. Melalui audit operasional, perusahaan dapat memastikan bahwa sumber daya yang ada benar-benar digunakan secara efektif dan efisien. 

Perbedaan Audit Internal dan Audit Eksternal 

Ada perbedaan yang sangat mendasar antara audit internal dengan audit eksternal. Agar lebih mudah memahaminya, berikut tabel perbedaan keduanya: 

Kriteria Audit Internal Audit Eksternal 
Tujuan Audit Memastikan tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian perusahaan berjalan efektif. Meningkatkan kredibilitas terhadap laporan keuangan perusahaan. 
Pemangku Kepentingan Perusahaan dan manajemen perusahaan. Pemegang saham, regulator, dan publik. 
Independensi Terkadang dapat dipertanyakan karena auditor internal adalah karyawan perusahaan. Auditor harus independen dan tidak memiliki konflik kepentingan dengan perusahaan. 
Ruang Lingkup Lebih luas, mencakup operasional, kepatuhan, dan pengelolaan risiko. Lebih fokus pada laporan keuangan. 
Frekuensi Dapat dilakukan secara rutin sepanjang tahun. Biasanya dilakukan setahun sekali saat penyusunan laporan keuangan tahunan. 

Penting untuk diingat bahwa baik audit internal maupun audit eksternal sama-sama pentingnya. Tugas audit internal adalah membantu perusahaan untuk mengendalikan operasional dan mengidentifikasi masalah intern. Di sisi lain, audit eksternal membantu meyakinkan pemangku kepentingan eksternal tentang kualitas dan integritas laporan keuangan perusahaan.  

Dengan audit internal dan audit eksternal, keduanya memastikan perusahaan beroperasi secara efisien dan memenuhi kewajibannya kepada pemangku kepentingan. 

Share

Related Article

brd

Apa Saja Konten dari Business Requirement Document?

Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung pada perencanaan dan pemahaman tentang apa yang ingin dicapai. Untuk alasan inilah, business requirement document atau BRD dibutuhkan.  Business Requirement

value stream mapping

Fungsi Value Stream Mapping dalam Manajemen Produksi

Efisiensi produksi tidak mungkin bisa dicapai tanpa mengetahui di mana titik permasalahan dan pemborosan itu terjadi. Untuk mengidentifikasinya, Anda membutuhkan alat yang tepat. Inilah saat

Program intensif yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memberdayakan early-stage startup, berfokus pada akselerasi produk dan tim, validasi strategi growth marketing, assisting technology development, dan business skill.

© Startup Studio Indonesia 2021

Sebuah program dari: