6 Strategi dalam Product Positioning

product positioning

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa merek selalu mendapat tempat istimewa di hati konsumennya? Ini berkat keajaiban dari product positioning. Dengan pendekatan tepat, product positioning dapat menjadi kunci sukses dalam menarik perhatian pasar, memenangkan hati konsumen, dan membedakan dengan merek kompetitor. 

Nah, untuk Anda yang ingin tahu lebih dalam mengenai product positioning ini, mari simak ulasan selengkapnya di sini. 

Definisi Product Positioning 

Product positioning adalah strategi pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan persepsi tertentu di benak konsumen terhadap suatu produk atau layanan. Persepsi yang dibentuk dapat berupa kualitas, harga, manfaat, atau keunggulan kompetitif lainnya, dari produk atau merek tertentu. Penerapan product positioning yang efektif, mampu membuat produk atau merek mudah diingat oleh konsumen dan dibedakan dengan produk lain yang sejenis. 

6 Strategi Product Positioning 

Untuk bisa menonjol di mata konsumen, ada 6 strategi pemosisian produk yang harus Anda terapkan, yaitu: 

1. Pemosisian berdasarkan atribut 

Ini merupakan strategi pemosisian produk atau layanan yang dilakukan berdasarkan atributnya, seperti simbol, desain, ukuran, warna, dan lain sebagainya. 

Merek BMW adalah salah satu contoh sukses yang menerapkan strategi pemosisian ini. BMW memosisikan produknya sebagai kendaraan mewah dan berperforma tinggi, yang didukung oleh desain kendaraannya yang elegan serta performa mesin yang bertenaga. 

2. Pemosisian berdasarkan manfaat 

Jika sebelumnya berfokus pada atribut, maka strategi pemosisian berikutnya terfokus pada manfaat yang diberikan. Dengan strategi pemosisian ini, perusahaan bisa membentuk persepsi  di benak konsumen bahwa produk atau layanan yang dibuat dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. 

Misalnya, obat batuk A dan B memiliki manfaat yang sama, yaitu meredakan kondisi tersebut. Namun, obat batuk B memiliki keunggulan karena mengandung bahan herbal yang diklaim dapat mempercepat penyembuhan batuk. Hal ini membuat obat batuk B lebih diterima di benak konsumen karena dianggap aman dan efektif. 

3. Pemosisian berdasarkan harga dan kualitas 

Pada strategi pemosisian ini, sebuah produk tidak dinilai dari murah atau mahal saja, tapi juga kualitas yang diberikan. Oleh karena itu, konsumen akan lebih tertarik dengan produk yang terjangkau dan berkualitas. 

4. Pemosisian berdasarkan penggunaan 

Strategi ini berfokus pada cara unik produk digunakan atau masalah khusus yang dapat diatasi. Dengan demikian, perusahaan dapat menarik perhatian konsumen yang memiliki kebutuhan atau masalah tertentu yang hanya dapat dipenuhi oleh produk atau layanannya. 

5. Pemosisian berdasarkan pesaing 

Pemosisian berdasarkan pesaing adalah strategi yang fokus pada perbedaan produk atau merek sejenis di pasar yang kompetitif. Dengan memahami keunggulan produk atau mereka sendiri, perusahaan dapat dengan mudah menonjolkan atribut unik yang tidak dimiliki oleh pesaing, baik dari segi kualitas, harga, fitur, dan nilai tambah lainnya. 

6. Pemosisian berdasarkan produk 

Strategi ini berusaha menjadikan suatu produk yang paling diminati di pasar dalam kategori tertentu. Model bisnis yang menerapkan strategi ini hanya akan fokus pada pengembangan satu produk, meskipun memiliki beberapa produk lain. 

Cara Menentukan Product Positioning 

Untuk menentukan product positioning, ada beberapa cara yang mesti Anda lakukan. Cara-cara itu meliputi: 

  • Pahami target pasar 
  • Analisis kompetitor 
  • Perkuat citra produk 
  • Penetapan harga 
  • Pahami keunggulan produk atau layanan Anda

Dengan menentukan lima cara di atas, Anda bisa dengan mudah menerapkan strategi pemosisian produk yang paling efektif untuk menarik perhatian konsumen sekaligus meningkatkan penjualan.  

Share

Related Article

brd

Apa Saja Konten dari Business Requirement Document?

Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung pada perencanaan dan pemahaman tentang apa yang ingin dicapai. Untuk alasan inilah, business requirement document atau BRD dibutuhkan.  Business Requirement

value stream mapping

Fungsi Value Stream Mapping dalam Manajemen Produksi

Efisiensi produksi tidak mungkin bisa dicapai tanpa mengetahui di mana titik permasalahan dan pemborosan itu terjadi. Untuk mengidentifikasinya, Anda membutuhkan alat yang tepat. Inilah saat

Program intensif yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memberdayakan early-stage startup, berfokus pada akselerasi produk dan tim, validasi strategi growth marketing, assisting technology development, dan business skill.

© Startup Studio Indonesia 2021

Sebuah program dari: