Pengertian dan Indikator Non-Functional Requirements

Pengertian dan Indikator Non-functional Requirements

Dalam mengembangkan sebuah sistem, memenuhi kebutuhan fungsional saja tidak cukup. Non functional requirements (NFR) juga punya peran penting dalam memastikan sistem tidak hanya berfungsi, namun juga memenuhi standar kualitas yang diharapkan. Namun, sebelum berbicara lebih jauh, apa itu non functional requirements

Pengertian dan Contoh Non-Functional Requirements 

Jika diartikan secara harfiah, non functional requirement adalah kebutuhan sistem agar sistem tersebut bisa berjalan secara optimal. Meski demikian, perlu diingat bahwa kebutuhan yang dimaksud di sini bukanlah kebutuhan yang mempengaruhi cara kerja sistem secara langsung. Non functional requirements (NFR) lebih berfokus pada kualitas dan kelayakan kondisi dari sistem yang digunakan.  

NFR sendiri dapat dibagi menjadi dua kategori yang terdiri dari atribut kualitas dan kendala. Beberapa contoh non functional requirements yang masuk dalam kategori atribut kualitas di antaranya adalah keamanan, kinerja, dan kegunaan. Sementara untuk kategori kendala, contohnya adalah waktu, sumber daya, dan lingkungan.  

Indikator Non Functional Requirements 

Memenuhi non functional requirements itu penting. Untuk bisa melakukannya, ada beberapa indikator yang perlu diperhatikan. 

1. Kegunaan produk 

Sejauh mana sistem dapat digunakan dengan nyaman, semua itu perlu diperhatikan secara cermat. Aspek-aspek seperti tampilan yang user-friendly, warna yang tidak mengganggu mata, dan pengoperasian yang mudah, semua itu menjadi faktor penting di sini. 

2. Kemudahan saat menggunakan produk 

Indikator yang satu ini mengacu pada kemudahan akses sistem, konektivitas dengan perangkat lain, dan dukungan media yang berbeda. Selain itu, kemampuan sistem untuk beradaptasi dengan perubahan dan pembaruan di masa depan juga perlu menjadi perhatian. 

3. Ketahanan produk 

Daya tahan merupakan indikator yang digunakan untuk menilai ketahanan sistem dalam berbagai kondisi. Dalam hal ini, suatu sistem diharapkan dapat bekerja secara konsisten dan dapat diandalkan, terlepas dari beban kerja yang berat atau minimnya daya yang tersedia. 

4. Dukungan sistem 

Apakah suatu sistem bisa mendapatkan dukungan dari perangkat, konektivitas, dan aksesoris, inilah yang menjadi fokus dari indikator yang satu ini. Dengan dukungan yang baik, sistem tentunya akan tetap berfungsi dengan baik. 

5. Performa sistem 

Indikator ini mencakup kecepatan akses, latency, dan respons sistem terhadap perintah. Dalam pengembangan sistem, indikator ini berperan dalam memastikan sistem dapat diandalkan dan bekerja secara efisien. 

6. Keamanan 

Dari semua indikator dalam NFR, bisa dikatakan keamanan adalah salah satu indikator terpenting. Indikator ini mencakup tindakan untuk melindungi sistem dari ancaman seperti pembobolan data dan akses yang tidak sah. 

Bagaimana Menentukan Standar Non Functional Requirements 

Perlu diingat, standar non functional requirement bisa berbeda-beda tergantung penggunanya. Namun untuk menentukan standarnya, Anda bisa menggunakan cara berikut ini. 

1. Tentukan aspek yang akan diukur 

Tentukan poin-poin apa saja yang perlu diukur. Untuk yang satu ini, Anda bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan pengguna. Selama kebutuhan tersebut terpenuhi, bisa dikatakan sistem telah memenuhi NFR. 

2. Kaitkan kebutuhan dengan kepentingan perusahaan 

Setelah mengidentifikasi metrik yang diperlukan, pahami bagaimana hal tersebut berdampak pada kepentingan perusahaan. Sebagai contoh, jika perusahaan Anda memiliki lokasi yang sangat aman dan memungkinkan sistem beroperasi dengan andal, hal ini dapat meminimalkan kekhawatiran terkait keandalan sistem. 

3. Pertimbangkan batasan yang ada 

Kondisi ideal sering kali sulit didapatkan. Oleh karena itu, Anda perlu mempertimbangkan batasan yang ada. Dengan mengidentifikasi dan mempertimbangkan batasan tersebut, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keberhasilan implementasi sistem. 

4. Cek standar sistem operasi 

Saat merancang sebuah aplikasi, pastikan untuk memeriksa panduan sistem operasi tersebut. Perhatikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh sistem Anda. Dengan melakukan pengecekan standar sistem operasi, Anda bisa memastikan bahwa sistem tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh platform yang digunakan. 

Non functional requirements (NFR) bukan sekadar elemen tambahan dalam pengembangan sistem. NFR juga turut mempengaruhi kualitas dan kinerja sistem. Dengan menjaga keseimbangan antara aspek fungsional dan persyaratan non-fungsional, pengembang dapat menciptakan sistem yang andal, nyaman digunakan, aman, dan efisien. 

Share

Related Article

brd

Apa Saja Konten dari Business Requirement Document?

Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung pada perencanaan dan pemahaman tentang apa yang ingin dicapai. Untuk alasan inilah, business requirement document atau BRD dibutuhkan.  Business Requirement

value stream mapping

Fungsi Value Stream Mapping dalam Manajemen Produksi

Efisiensi produksi tidak mungkin bisa dicapai tanpa mengetahui di mana titik permasalahan dan pemborosan itu terjadi. Untuk mengidentifikasinya, Anda membutuhkan alat yang tepat. Inilah saat

Program intensif yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memberdayakan early-stage startup, berfokus pada akselerasi produk dan tim, validasi strategi growth marketing, assisting technology development, dan business skill.

© Startup Studio Indonesia 2021

Sebuah program dari: