15 Besar Startup yang Lolos ke Batch 2 Startup Studio Indonesia

15 Besar Startup yang Lolos ke Batch 2 Startup Studio Indonesia

Startup Studio Indonesia (SSI) merupakan program yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia untuk membantu para pelaku bisnis early-stage startup yang potensial dalam mendapatkan akses ke sumber daya yang berkualitas dan pengembangan bisnis.

SSI mengusung tema “more brainstorming, less classes” yang mengedepankan diskusi dan kolaborasi melalui pembahasan praktis berdasarkan apa yang dibutuhkan para early-stages startup tersebut. Harapannya adalah 150 dari seluruh startup yang difasilitasi sampai 2024 bisa mengembangkan skala bisnisnya.

SSI telah menyelenggarakan satu batch program mentoring dan coaching, di mana sebanyak 20 startup berhasil dibantu untuk scale up, dan saat ini, batch 2 tengah berjalan. Proses pendaftaran SSI batch 2 dibuka pada 22 Februari – 2 April 2021, dan ada 1.063 startup Indonesia yang mendaftar. Pada tahap seleksi awal, terpilih 30 startup, dan setelah kembali melalui serangkaian proses penyaringan, telah terpilih 15 startup untuk mengikuti SSI batch 2.

15 Besar Startup yang Lolos Batch 2 Startup Studio Indonesia

Proses seleksi Startup Studio Indonesia batch 2 telah diselenggarakan pada 5 – 14 April 2021 lalu. Sebanyak 15 startup terpilih dan berkesempatan untuk mengikuti coaching dan mentoring bersama para coach terpilih.

15 startup yang berhasil lolos seleksi dan menjadi peserta program coaching dan mentoring SSI batch 2 ini diantaranya adalah Alia, Appskep, Avter, Cerah.co, Dibimbing.id, Legalku, Lingotalk, Mydoctors, Ovento, Prieds Technology, Rahsa Nusantara, Sejuta Cita, Shield Tag, Tebengan Indonesia dan Wehelpyou.

Startup-startup tersebut dipilih bukan hanya karena ide yang unik dan menarik, tetapi juga dinilai memiliki potensi untuk berkembang lebih jauh lagi. Salah satu startup yang lolos seleksi, yakni Alia misalnya. Startup ini hadir sebagai platform manajemen keuangan pribadi yang telah dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI). Selain membantu melacak anggaran secara otomatis, Alia juga dapat memberikan rekomendasi keuangan yang telah dipersonalisasi untuk membantu pengguna mencapai tujuan keuangannya.

Sama halnya dengan Alia, 14 startup lain yang lolos seleksi juga memiliki potensi besar untuk tumbuh. Mereka sama-sama hadir untuk menyelesaikan masalah yang nyata dan dipandang berhasil menghadirkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan masyarakat di era digital.

Proses Seleksi dan Timeline Startup Studio Indonesia

Untuk menemukan startup potensial, SSI menerapkan proses seleksi yang ketat. Setiap startup akan di-review berdasarkan profil sang founder, product market fit, potensi market size, potensi scale up, differentiation dan locality factor. Proses seleksi ini dilakukan oleh board of curators yang dibentuk secara cermat demi mendapatkan hasil penilaian yang paling memenuhi kriteria.

Board of curators SSI batch 2 terdiri dari perwakilan pemerintah dan praktisi industri. Beberapa nama yang terlibat dalam proses seleksi antara lain Doddy Setiadi (Inspektur Jenderal Kominfo), Bonifasius Wahyu P. (Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo), Hiro Haga (Co Founder dan COO Wallex), Christopher Madiam (Co Founder dan Presiden Sociolla) dan Italo Gani (Partner Impactto).

Setelah pengumuman hasil seleksi yang jatuh pada 16 April 2021, Startup Studio Indonesia akan memasuki tahap berikutnya, yakni Founder’s Camp yang akan diselenggarakan pada 3 – 7 Mei 2021 dan 1 on 1 Coaching pada 19 Mei – 30 Juli 2021 mendatang.
Di Founder’s Camp, para founder startup yang lolos seleksi akan mengikuti rangkaian mentoring dan brainstorming dengan pelaku industri dan belajar ilmu praktis untuk scale up. Sedangkan di sesi 1 on 1 Coaching, para founder berkesempatan untuk berkonsultasi dan mendapatkan supervisi eksekusi secara privat dengan para ahli demi mengembangkan produknya.

Share

Related Article

brd

Apa Saja Konten dari Business Requirement Document?

Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung pada perencanaan dan pemahaman tentang apa yang ingin dicapai. Untuk alasan inilah, business requirement document atau BRD dibutuhkan.  Business Requirement

value stream mapping

Fungsi Value Stream Mapping dalam Manajemen Produksi

Efisiensi produksi tidak mungkin bisa dicapai tanpa mengetahui di mana titik permasalahan dan pemborosan itu terjadi. Untuk mengidentifikasinya, Anda membutuhkan alat yang tepat. Inilah saat

Program intensif yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memberdayakan early-stage startup, berfokus pada akselerasi produk dan tim, validasi strategi growth marketing, assisting technology development, dan business skill.

© Startup Studio Indonesia 2021

Sebuah program dari: