5 Tahapan Sales Funnel yang Wajib Diketahui

Sales funnel atau yang disebut juga dengan purchase funnel adalah representasi visual dari perjalanan beli konsumen. Funnel, yang terkadang disebut sebagai marketing funnel atau revenue funnel, menggambarkan gagasan bahwa setiap penjualan dimulai dengan sejumlah besar calon konsumen dan berakhir dengan jumlah yang jauh lebih kecil dari orang yang benar-benar melakukan pembelian.

Pada awalnya, terdapat banyak pembeli potensial, tetapi hanya sebagian kecil yang benar-benar melakukan transaksi. Proses ini dimulai dari memancing minat target pasar, mengubahnya menjadi peluang bisnis, dan akhirnya mendorong transaksi pembelian melalui ajakan dari pihak marketer.

Pentingnya Sales Funnel bagi Bisnis

Mengapa implementasi sales funnel penting? Ada beberapa alasan mengapa sales funnel itu penting:

1. Menciptakan konsumen

Tujuan dari sales funnel adalah untuk mengambil target audiens dan memindahkan target audiens tersebut melalui serangkaian langkah yang pada akhirnya mengubah mereka menjadi konsumen.

2. Mendorong referensi konsumen

Selain memperoleh target audiens dan konsumen, sales funnel juga mendorong konsumen yang puas untuk mengajak prospek lain yang sebelumnya mungkin tidak termasuk dalam target audiens.

3. Tool untuk memantau

Sales funnel memungkinkan perusahaan untuk melihat seberapa baik setiap langkah dari proses penjualan dan membuat penyesuaian jika diperlukan. Ini membantu memastikan penggunaan waktu dan sumber daya penjualan yang efisien. 

4. Bisa lebih fokus

Sales funnel mempersempit fokus bisnis pada kelompok prospek yang spesifik. Ini memudahkan untuk menjangkau target audiens dan mengonversi mereka menjadi konsumen ketika mencapai dasar funnel. Sales funnel juga dapat membantu bisnis menyaring prospek yang tidak berkualitas.

5 Tahapan Sales Funnel

Tahapan sales funnel akan bervariasi tergantung pada perusahaan Anda, tetapi umumnya dibagi menjadi empat bagian berikut ini:

1. Awareness

Tahap ini melibatkan banyak data dari prospek konsumen. Prospek tersebut telah mengidentifikasi masalah, mulai dari mencari solusi dan tahu mengenai perusahaan melalui strategi marketing seperti via media sosial.

2. Interaction

Pada tahap ini, jumlah prospek konsumen mulai berkurang, tetapi konversi penjualan meningkat. Ini umumnya terjadi ketika konsumen terlibat dengan produk dan meminta informasi lebih lanjut. Prospek juga akan melakukan riset untuk menentukan apakah produk Anda dapat memenuhi kebutuhan mereka.

3. Interest

Prospek menunjukkan minat terhadap produk Anda dengan mencari jawaban atas pertanyaan mereka. Jika konsumen menolak untuk membeli produk Anda, mereka akan berhenti untuk melanjutkan proses sales funnel.

4. Action

Setelah melewati tahap-tahap sebelumnya, prospek akhirnya sampai pada tahap action, yaitu melakukan tindakan. Pada tahap ini, prospek sudah memutuskan apakah akan membeli produk atau tidak. Jika prospek memutuskan untuk tidak membeli, Anda dapat menggunakan taktik pemasaran lainnya untuk memastikan produk tetap ada dalam benak prospek.

5. Purchase

Tahap terakhir dari proses ini adalah memastikan konsumen merasa puas dengan produk Anda. Jika ingin konsumen melakukan pembelian kembali, Anda perlu memastikan produk memberikan manfaat yang signifikan dan selalu dibutuhkan oleh konsumen. Untuk mempertahankan konsumen dan menjadikannya konsumen setia, Anda harus melakukan berbagai aktivitas seperti memberikan layanan yang baik, menjaga kualitas produk, dan meningkatkan hubungan dengan konsumen. Dengan cara ini, Anda dapat memastikan bahwa konsumen tetap loyal dan kembali membeli produk Anda di masa depan.

Sales funnel adalah proses yang penting bagi setiap pemilik bisnis karena membantu menciptakan konsumen, mendorong referensi konsumen, dan memantau proses penjualan. Sales funnel juga mempersempit fokus bisnis pada kelompok prospek yang spesifik dan membantu menyaring prospek yang tidak berkualitas. Tahapan-tahapan ini membantu memandu prospek konsumen melalui perjalanan pembelian mereka dan memastikan konsumen merasa puas dengan produk Anda.

Membuat dan mengoptimalkan sales funnel membutuhkan waktu dan fokus, tetapi ini penting untuk bertahan di pasar yang semakin kompetitif. Penting untuk tetap fokus dalam membangun sales funnel yang cocok untuk target audiens Anda dan mengembangkannya dari waktu ke waktu. 

Share

Related Article

brd

Apa Saja Konten dari Business Requirement Document?

Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung pada perencanaan dan pemahaman tentang apa yang ingin dicapai. Untuk alasan inilah, business requirement document atau BRD dibutuhkan.  Business Requirement

value stream mapping

Fungsi Value Stream Mapping dalam Manajemen Produksi

Efisiensi produksi tidak mungkin bisa dicapai tanpa mengetahui di mana titik permasalahan dan pemborosan itu terjadi. Untuk mengidentifikasinya, Anda membutuhkan alat yang tepat. Inilah saat

Program intensif yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memberdayakan early-stage startup, berfokus pada akselerasi produk dan tim, validasi strategi growth marketing, assisting technology development, dan business skill.

© Startup Studio Indonesia 2021

Sebuah program dari: