Performance marketing kini semakin dilirik. Bukan hanya oleh perusahaan besar, bisnis skala kecil hingga menengah juga semakin banyak yang menerapkannya. Tentu saja, semua itu tidak terlepas dari potensi yang ditawarkannya.
Apa Itu Performance Marketing?
Berbeda dengan pemasaran atau marketing konvensional, pengiklan hanya perlu membayar sesuai dengan performa yang mereka dapatkan. Dengan kata lain, Anda hanya perlu membayar jika tujuan kampanye pemasaran tercapai. Inilah yang disebut dengan performance marketing.
Tercapainya tujuan pemasaran adalah inti dari performance marketing. Anda juga mendapatkan data atas performa kampanye pemasaran yang dilakukan, baik itu jumlah view, jumlah leads atau jumlah konversi tergantung goal dari kampanye pemasaran tersebut. Oleh karena itu juga, performance marketing cenderung lebih mudah dilacak dan dievaluasi.
Beberapa contoh strategi performance marketing yang biasa digunakan diantaranya adalah cost per impression (CPM), cost per click (CPC), cost per leads (CPL) dan cost per acquisition (CPA).
Cara Kerja Performance Marketing
Cara kerja performance marketing sebenarnya bergantung pada strategi yang dipilih. Namun, secara umum, pertama Anda harus menentukan apa tujuan dari pemasaran yang akan dilakukan.
Dari sini, Anda bisa mulai membuat kampanye pemasaran yang relevan dengan tujuan pemasaran tersebut. Setelah kampanye pemasaran dibuat dan dijalankan, Anda perlu memantau dan mengukur kinerjanya. Selanjutnya, Anda tinggal membayar sesuai dengan performa yang berhasil dicapai.
Keunggulan Performance Marketing
Ada beberapa keunggulan yang bisa Anda dapatkan dari performance marketing. Berikut beberapa di antaranya:
1. Lebih tertarget
Performance marketing relatif lebih mudah diarahkan. Anda bisa menargetkannya untuk target pasar tertentu, misalnya saja seperti Facebook Ads. Di sini, Anda bisa menentukan sendiri kepada siapa saja kampanye iklan Anda akan ditampilkan.
2. Monitoring secara real time
Performance marketing dapat dilakukan berkat pemanfaatan teknologi yang ada saat ini. Berkat teknologi ini jugalah, monitoring kampanye pemasaran dapat dilakukan secara real time.
Setiap kali ada orang yang melihat atau mengklik iklan, data akan langsung di-update. Dengan demikian, Anda bisa mengetahui perubahan yang terjadi secara langsung.
3. Performa lebih terukur
Saat menjalankan kampanye performance marketing, Anda bisa mengukur performanya dengan lebih mudah. Anda bisa melihat data jumlah orang yang melihat iklan yang dibuat, bahkan jumlah penjualan yang dihasilkan dari kampanye tersebut.
4. Jangkauan lebih luas
Performance marketing umumnya berjalan dengan memanfaatkan teknologi internet. Dengan operasi dalam jaringan internet yang tidak mengenal batas wilayah, secara otomatis jangkauan performance marketing pun bisa lebih luas. Bahkan, Anda bisa saja menjangkau pasar internasional.
5. Diversifikasi pemasaran
Berbeda dengan pemasaran konvensional, biasanya platform performance marketing tidak mengikat pengiklan secara ketat. Jika kampanya pemasaran pada satu platform kurang optimal, Anda bisa saja beralih ke platform lain dengan mudah.
6. Mencapai target lebih cepat
Performance marketing memungkinkan Anda untuk mencapai hasil yang diinginkan dengan lebih cepat. Semua bisa dilakukan berkat pemasaran yang lebih tertarget dan jangkauan yang lebih luas.
Teknologi membuat kampanye pemasaran jadi lebih tepat sasaran sehingga tingkat konversinya pun jauh lebih tinggi.
7. Bayar sesuai performa
Berbeda dengan pemasaran konvensional, performance marketing memungkinkan Anda untuk membayar sesuai dengan performa kampanye pemasaran. Anda tidak perlu mengeluarkan lebih banyak uang untuk apa-apa yang tidak berhasil dicapai. Dengan kata lain, tidak ada uang yang terbuang percuma.
Performance marketing memungkinkan Anda untuk menjalankan kampanye pemasaran dengan peluang keberhasilan yang lebih tinggi dan membayar sesuai dengan apa yang Anda dapatkan. Efektivitas dan efisiensi, keduanya bisa Anda dapatkan. Namun, tentu saja, Anda juga memerlukan strategi yang tepat untuk mendapatkan hasil seperti ini.