Ramai Dibicarakan, Apa Itu Viral Marketing?

Istilah viral saat ini banyak ditemukan di mana-mana, terutama di dunia maya. Menjadi viral dan populer merupakan hal mudah, tak terkecuali dalam dunia bisnis. Pada sebuah bisnis, membuat brand atau produk viral bisa dilakukan dengan mengaplikasikan viral marketing. Strategi pemasaran ini sebenarnya sudah ada sejak lama, tetapi banyak perusahaan yang baru menerapkan viral marketing seiring semakin banyaknya pengguna internet di Indonesia, 

Apa itu Viral Marketing?

Viral marketing adalah strategi pemasaran yang mengandalkan target audiens untuk memviralkan brand atau produknya ke orang lain. Inilah yang membuat viral marketing berbeda dengan online marketing.

Strategi memviralkan brand atau produk ini dikenal juga dengan istilah Word of Mouth atau dari mulut ke mulut. Strategi pemasaran ini nyatanya efektif untuk memberikan keuntungan bisnis, seperti meningkatkan kredibilitas brand hingga mengoptimalkan jangkauan bisnis.

Namun, saat ingin menerapkannya, pastikan konten dibuat semenarik mungkin agar mendorong keinginan audiens yang ditargetkan membagikan kembali konten tersebut ke orang lain. Perlu dicatat, semakin menarik konten yang dibuat, makin besar pula peluang konten tersebut menjadi viral.

Tips Menerapkan Strategi Viral Marketing

Sebelum menerapkan strategi viral marketing, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu:

1. Memetakan target audiens

Hal pertama yang perlu Anda lakukan sebelum menerapkan strategi viral marketing adalah memetakan target audiens. Pemetaan target audiens ini penting karena merekalah yang nantinya menjadi penggerak penyebaran konten.

Pemetaan audiens mencakup banyak hal, mulai dari model konten yang relevan, platform yang digunakan, usia, dan jenis kelamin. Untuk membantu pemetaan audiens, Anda bisa memanfaatkan tools analytics.

2. Memanfaatkan konten yang sedang tren

Viral dan tren merupakan dua hal yang saling berkaitan. Untuk bisa viral, Anda harus bisa melihat tren yang sedang booming di masyarakat. Anda dapat mulai mengamati konten-konten yang ada di berbagai media sosial. 

3. Membuat konten yang bermuatan emosional

Pada strategi viral marketing, konten merupakan salah satu ujung tombak yang tidak bisa disepelekan. Kendati begitu, konten yang unik dan menarik belum cukup untuk membuatnya menjadi viral. 

Itulah sebabnya diperlukan muatan emosional agar audiens mau menyebarkan konten yang sudah dibuat. Contoh muatan emosional meliputi konten yang memiliki unsur haru-biru, marah-marah, kecewa, dan lain sebagainya.

4. Membuat konsep yang out of the box

Agar konten yang dibuat bisa menjadi viral, Anda membutuhkan konsep yang out of the box. Menciptakan konsep out of the box memang tidak mudah karena dibutuhkan kreativitas yang tinggi dan melihat banyak referensi.

5. Bekerjasama dengan influencer

Dalam menyukseskan strategi viral marketing diperlukan juga kerja sama dengan influencer. Kerja sama ini yang nantinya akan membantu penyebaran konten agar lebih masif lagi. Namun, pastikan untuk bekerjasama dengan influencer yang tepat dan masih bersinggungan dengan industri yang Anda jalani.

Kelebihan dan Kekurangan Viral Marketing

Penerapan strategi viral marketing memang bisa memberikan dampak positif bagi sebuah bisnis. Namun, di sisi lain, tidak satu pun strategi pemasaran yang bisa berjalan mulus tanpa adanya risiko, termasuk pada viral marketing.

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan viral marketing yang harus Anda ketahui.

Kelebihan:

  • Menghemat biaya promosi
  • Meningkatkan brand awareness
  • Meningkatkan kredibilitas brand
  • Meningkatkan traffic ke platform media sosial dan website
  • Mengoptimalkan jangkauan bisnis
  • Membuka peluang agar bisa diliput oleh berbagai media

Kekurangan:

  • Sulit untuk diprediksi
  • Berpeluang mendapatkan respons negatif dari audiens
  • Dianggap spamming jika dilakukan terlalu intens

Demikianlah pembahasan mengenai strategi viral marketing. Jadi, apakah Anda tertarik menerapkan strategi tersebut pada bisnis Anda?

Share

Related Article

brd

Apa Saja Konten dari Business Requirement Document?

Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung pada perencanaan dan pemahaman tentang apa yang ingin dicapai. Untuk alasan inilah, business requirement document atau BRD dibutuhkan.  Business Requirement

value stream mapping

Fungsi Value Stream Mapping dalam Manajemen Produksi

Efisiensi produksi tidak mungkin bisa dicapai tanpa mengetahui di mana titik permasalahan dan pemborosan itu terjadi. Untuk mengidentifikasinya, Anda membutuhkan alat yang tepat. Inilah saat

Program intensif yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memberdayakan early-stage startup, berfokus pada akselerasi produk dan tim, validasi strategi growth marketing, assisting technology development, dan business skill.

© Startup Studio Indonesia 2021

Sebuah program dari: