Bagaimana proses pengembangan sebuah produk menjadi sebuah solusi yang mampu menjawab permasalahan sesuai ekspektasi penggunanya? Manajemen produksi merupakan jawaban yang merangkum semuanya.
Manajemen produksi memiliki peran vital dalam proses pengembangan produk mulai dari penelitian, pengembangan, pengujian hingga penentuan posisi. Melalui manajemen produksi inilah, semua proses tersebut diarahkan secara strategis.
Fungsi Manajemen Produksi di Perusahaan
Baik dalam skala kecil maupun besar, manajemen produksi tidak bisa dilepaskan dalam sebuah proses produksi. Hal tersebut tidak terlepas dari fungsi manajemen produksi itu sendiri. Lantas, apa sebenarnya fungsi manajemen produksi di perusahaan?
Dalam bahasa yang lebih singkat, manajemen produksi berfungsi untuk memastikan bahwa produksi barang atau jasa dilakukan dengan efisien dan efektif, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan.
Dalam manajemen produksi, penting untuk memperhatikan faktor-faktor seperti biaya produksi, waktu produksi, dan ketersediaan sumber daya. Dengan melakukan fungsi-fungsi tersebut dengan baik, manajemen produksi dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi produksi, meningkatkan kualitas produk, hingga memenuhi kebutuhan pelanggan.
5 Aspek Penting dalam Manajemen Produksi
Agar proses produksi berjalan dengan baik, sedikitnya ada 5 aspek penting dalam manajemen produksi. Berikut penjelasan terkait kelima aspek tersebut.
1. Man
Tidak peduli secanggih apa pun teknologi atau alat yang digunakan, semua itu tidak akan bisa bekerja dengan baik tanpa campur tangan manusia di dalamnya.
Peran sumber daya manusia sendiri memang sangat vital. Kualitas SDM juga menentukan output yang keluar dari sebuah proses produksi. Jika SDM-nya bagus, besar kemungkinan output-nya juga bagus.
2. Machine
Mesin diciptakan untuk membuat pekerjaan jadi lebih mudah, efisien dan cepat. Dalam sebuah proses produksi, di sinilah mesin mengambil peran.
Semua peralatan atau fasilitas yang menunjang kegiatan operasional maupun non-operasional masuk ke dalam kategori ini. Dengan memanfaatkan fasilitas ini, target dan tujuan perusahaan diharapkan bisa tercapai.
3. Method
Metode atau prosedur berisi tentang panduan pelaksanaan pekerjaan yang berisi informasi yang harus dipertimbangkan, seperti fasilitas yang ada, penggunaan uang, waktu hingga kegiatan usaha. Hal ini dilakukan untuk membantu perusahaan dalam melaksanakan pekerjaan secara efektif dan efisien.
4. Material
Produk berkualitas hanya bisa dihasilkan dari bahan dan material yang berkualitas juga. Untuk memastikan material yang digunakan sesuai standar, untuk itulah manajemen produksi dibutuhkan. Dengan menggunakan material yang bagus, perusahaan bisa memastikan produk yang dihasilkan memiliki standar yang tinggi dan memenuhi ekspektasi konsumen.
5. Money
Sebagian besar kegiatan perusahaan pada dasarnya membutuhkan uang. Mulai dari penyediaan material, proses produksi, gaji karyawan, hingga kegiatan operasional lainnya, semua itu membutuhkan. Oleh karena itu, uang menjadi alat yang penting dalam menjalankan operasional perusahaan dan mencapai tujuan yang ditetapkan.
Manfaat Manajemen Produksi Bagi Perusahaan
Mencapai tujuan saja tidak cukup. Sebisa mungkin, tujuan tersebut juga harus bisa dicapai dengan usaha yang seefisien mungkin. Inilah manfaat terbesar manajemen produksi.
Tidak berhenti di situ saja, manajemen produksi juga memiliki manfaat lain yang juga tidak kalah menguntungkan bagi perusahaan. Melalui manajemen produksi yang baik, biaya produksi dapat ditekan dan dana yang ada bisa dialihkan untuk inovasi dan pengembangan produk. Dengan produk yang inovatif dan kualitas yang terus dijaga bahkan terus ditingkatkan, citra brand akan terangkat. Tentu saja, hal ini juga akan berimbas pada daya saing perusahaan.
Melalui manajemen produksi yang baik, penggunaan sumber daya perusahaan akan semakin optimal. Hal ini bisa dicapai melalui pemetaan tanggung jawab karyawan dan perencanaan proses produksi yang baik.
Pada dasarnya, semua perusahaan pasti menerapkan manajemen produksi. Masalahnya adalah pada efektivitas manajemennya. Demi menemukan manajemen produksi yang paling efektif, Anda perlu terus melakukan evaluasi dan mengembangkannya sesuai dengan perubahan zaman dan kebutuhan perusahaan.
