Bawa Bisnis Lebih Unggul dengan Brand Equity

Produk yang sama tapi beda brand. Meski demikian, kenapa konsumen lebih memilih brand tertentu dibandingkan brand yang lain? Semua itu tidak terlepas dari peran brand equity. Bahkan dengan memiliki brand equity yang bagus, sangat mudah bagi sebuah brand untuk mendominasi pasar.

Apa Itu Brand Equity?

Brand equity adalah sesuatu yang membuat brand Anda unggul dari kompetitor. Memiliki brand equity yang bagus mampu membuat sebuah bisnis menang dalam kompetisi. Namun apa itu brand equity?

Brand equity sebenarnya merupakan nilai tambah yang diperoleh perusahaan karena brand yang dimiliki lebih mudah dikenal dan berkesan dibandingkan brand kompetitor. Bahkan dalam beberapa kasus, tidak sedikit konsumen yang begitu fanatik pada sebuah brand sampai-sampai tidak mau berganti yang lain. Inilah kekuatan dari brand equity dalam sebuah bisnis.

Beda Brand Equity dengan Brand Awareness

Karena sama-sama kerap diasosiasikan dengan mudahnya sebuah brand dikenal oleh publik, brand equity dan brand awareness sering dianggap sama. Padahal keduanya jelas berbeda. Brand equity sebenarnya memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan brand awareness.

Brand equity atau ekuitas brand berbicara tentang nilai yang membuat sebuah brand lebih unggul dibandingkan brand kompetitor. Di sisi lain, brand awareness lebih spesifik pada awareness atau kesadaran konsumen pada sebuah brand. Brand awareness sendiri merupakan bagian dari brand equity. Dalam tahapan brand equity, brand awareness adalah tahap pertama atau yang paling dasar.

Cara Membangun Brand Equity dengan Cepat

Untuk membangun brand yang kuat, proses yang harus dilalui sebenarnya sangat panjang. Bagian yang membuat membangun brand equity begitu memakan waktu adalah proses trial and error yang dilalui. Namun dengan memiliki panduan yang tepat, proses tersebut bisa ditekan hingga tidak memakan waktu terlalu banyak.

  1. Produk yang Kuat

Sebagus apapun strategi pemasaran dan branding yang dibuat, semua akan percuma jika Anda tidak memiliki produk yang kuat. Meski begitu, yang dimaksud kuat di sini bukan hanya sebatas kualitas yang bagus. Produk tersebut idealnya juga harus memiliki ciri khas yang membuatnya mudah dikenali. Di sinilah pentingnya memiliki fokus atau niche agar Anda bisa lebih mudah mengembangkan produk yang kuat.

  1. Strategi Marketing yang Efektif

Sebuah produk atau brand tidak akan dikenal jika tidak dipasarkan. Di sinilah marketing mengambil peran. Agar marketing lebih efektif, pahami siapa orang yang membutuhkan produk Anda dan bagaimana cara mereka berkomunikasi. Dengan cara ini, Anda juga bisa membangun karakter brand yang “mudah akrab” dengan target pasar yang diincar.

  1. Uji Coba ke Pasar

Anda tidak akan tahu apakah produk yang Anda kembangkan menjawab kebutuhan atau keinginan pasar. Untuk mengetahui hal tersebut, satu-satunya cara adalah dengan mengujinya ke pasar.

Biasanya uji coba ke pasar ini dilakukan oleh tim product tester. Dengan melakukan uji coba, Anda bisa memperoleh masukan terkait produk seperti apa yang sebenarnya diinginkan pasar.

  1. Tingkatkan Customer Experience

Setelah memiliki produk yang kuat, Anda juga perlu melengkapinya dengan customer experience yang excellent. Customer experience akan menjadi lebih lengkap dengan layanan pelanggan yang memuaskan. Dengan layanan pelanggan yang bagus, pelanggan cenderung akan loyal pada produk dan brand Anda.

Selain cara di atas, hal lain yang perlu diperhatikan saat membangun brand equity adalah konsistensi. Bukan hanya konsisten memberikan yang terbaik, Anda juga harus konsisten memperbaiki apa yang kurang. Di samping itu, kesabaran juga akan sangat dibutuhkan dalam menjalankan prosesnya.

Share

Related Article

brd

Apa Saja Konten dari Business Requirement Document?

Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung pada perencanaan dan pemahaman tentang apa yang ingin dicapai. Untuk alasan inilah, business requirement document atau BRD dibutuhkan.  Business Requirement

value stream mapping

Fungsi Value Stream Mapping dalam Manajemen Produksi

Efisiensi produksi tidak mungkin bisa dicapai tanpa mengetahui di mana titik permasalahan dan pemborosan itu terjadi. Untuk mengidentifikasinya, Anda membutuhkan alat yang tepat. Inilah saat

Program intensif yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memberdayakan early-stage startup, berfokus pada akselerasi produk dan tim, validasi strategi growth marketing, assisting technology development, dan business skill.

© Startup Studio Indonesia 2021

Sebuah program dari: