Efektif Mengembangkan Startup dengan Cara Bootstrapping

Mengembangkan Startup dengan Cara Bootstrapping | SSI

Bootstrapping adalah cara mengembangkan startup dengan mengandalkan sumber daya atau kekuatan sendiri, khususnya dari segi permodalan. Modal tersebut bersumber dari dana pribadi tanpa meminjam sejumlah uang dari pihak eksternal.

Biasanya bisnis yang menerapkan metode bootstrap lebih bergantung pada sumber pembiayaan internal, hipotek, dan kartu kredit. Artinya, Anda memiliki pembiayaan terbatas sehingga alokasi dana pun harus tepat dan cermat.

Bootstrapping bisa menjadi solusi dalam bisnis jika Anda menerapkan hal-hal berikut ini:

  • Buat rencana bisnis yang cermat dan tepat.
  • Investasikan kembali laba bersih.
  • Ide bisnis mampu menyelesaikan masalah calon pelanggan.
  • Memiliki mentor untuk menjadi penasihat bisnis.
  • Manfaatkan jaringan dan komunikasi dengan kontak pribadi.

Metode bootstrapping memang berbeda dari metode bisnis lainnya. Namun, bila Anda mampu menerapkannya, ada berbagai keuntungan yang bisa diraih. Apa saja keuntungannya?

Keuntungan Menerapkan Bootstrapping untuk Mengembangkan Startup

Memulai bisnis dari dana sendiri dapat memberikan kepuasaan tersendiri. Selain bebas menjalankannya tanpa terikat dengan pihak eksternal, Anda pun akan mendapatkan keuntungan berikut ini jika menerapkan bootstrapping dalam menjalankan startup:

  1. Meningkatkan Kreativitas

Bootstrapping akan memotivasi Anda untuk melakukan berbagai cara terbaik guna menentukan strategi dengan modal yang terbatas. Anda juga dituntut untuk menciptakan ide kreatif dan efektif agar bisnis dapat berjalan.

Semua strategi dan perencanaan bisnis perlu disusun dengan tepat untuk menghindari pemborosan. Memang terdengar lebih menantang, tapi bootstrap dapat membantu Anda mencari solusi yang tepat untuk mengembangkan startup.

  1. Menarik Talenta yang Tepat

Meskipun diawali dari modal sendiri, bukan berarti Anda tidak bisa mendapatkan co-founder atau partner berbisnis. Anda pun akan lebih fokus untuk memilih talenta yang tepat dan mampu membangun bisnis dari awal. Karena budget yang minim, Anda tidak perlu mempekerjakan banyak karyawan dan hanya memilih talenta yang bersedia menjalankan bisnis dengan kemampuan yang mumpuni.

  1. Improvisasi

Menerapkan bootstrapping juga menuntut Anda untuk lebih sering berimprovisasi, khususnya jika rencana yang dibuat perlu diubah sesuai situasi dan kondisi. Pada akhirnya Anda pun akan terbiasa menentukan cara yang terbaik dengan berimprovisasi untuk menjalankan bisnis.

  1. Persiapan untuk Scale Up

Sukses menjalankan startup dengan bootstrapping akan menjadi kebanggaan tersendiri. Potensi Anda pun akan dilirik oleh calon investor sehingga mereka berminat membiayai bisnis Anda. Ketika mendapatkan pembiayaan tersebut, Anda bisa memanfaatkan untuk proses scale up.

Mengapa Startup Tahap Awal Perlu Bootstrapping?

Ada beberapa alasan mengapa startup di tahap awal disarankan untuk bootstrapping. Di antaranya:

  1. Model Bisnis yang Sering Berubah

Model bisnis dan gagasan seringkali berubah di tahap awal. Anda dituntut untuk lebih fleksibel. Namun, perubahan tersebut akan tetap membuat Anda lebih hati-hati dalam menghabiskan uang mengingat dana yang tersedia sangat terbatas.

  1. Menjadi Batu Loncatan Sebelum Scale Up

Bootstrapping memberikan waktu untuk mengetahui model bisnis yang tepat untuk startup Anda. Dengan begitu Anda pun akan terhindar dari risiko penghamburan dana sebelum scale up.

  1. Fase Menjadi Karyawan vs Pengusaha

Meskipun membangun bisnis sendiri, Anda tidak disarankan untuk meninggalkan pekerjaan yang selama ini menghidupi Anda. Sebelum meninggalkan pekerjaan tersebut, pastikan startup Anda memiliki progress yang dapat menjamin kehidupan Anda serta karyawan di masa depan nanti.

  1. Memegang Kendali Atas Uang Sendiri

Ketika terlilit hutang berbunga dengan pihak eksternal, Anda akan kehilangan kendali atas pengaturan keuangan perusahaan. Sebaliknya, Anda tidak akan terbebani oleh hutang dan bunga yang perlu dibayar jika menerapkan bootstrapping di tahap awal.

Bootstrapping mendorong Anda untuk lebih mandiri dalam membangun startup. Anda pun akan lebih bebas dalam menjalankan usaha tanpa terikat hutang berbunga yang akan membebani perusahaan, khususnya saat masih ada di tahap awal. Jadi, persiapkan diri dan dana Anda dengan baik jika ingin membangun usaha dengan cara bootstrap

Referensi:

glints.com/id/lowongan/bootstrapping-adalah/#.YYTufWBBxPY

keysoft.co.id/strategi-bootstrapping-untuk-startup-business/

accurate.id/bisnis-ukm/bootstrapping-adalah/#Perbedaan_Bootstrapping_dengan_Venture_Capital

medium.com/@mfrauf/apa-itu-bootstrap-melakukan-bootstrapping-pada-startup-startup101-8e73ff377840

neilpatel.com/blog/bootstrap-startup/

fi.co/insight/the-pros-and-cons-of-bootstrapping

investopedia.com/articles/investing/082814/companies-succeeded-bootstrapping.asp

bisnismuda.id/read/4603-myeong/nggak-pakai-dana-investor-apa-itu-bootstrapping-pada-startup

ekrut.com/media/bootstrapping-startup-tanpa-modal-ventura-mengapa-tidak

dailysocial.id/post/cara-menjalankan-startup-secara-bootstrap

dailysocial.id/post/lima-alasan-mengapa-startup-tahap-awal-harus-bootstrapping

Diakses pada: 21 November 2021

Share

Related Article

brd

Apa Saja Konten dari Business Requirement Document?

Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung pada perencanaan dan pemahaman tentang apa yang ingin dicapai. Untuk alasan inilah, business requirement document atau BRD dibutuhkan.  Business Requirement

value stream mapping

Fungsi Value Stream Mapping dalam Manajemen Produksi

Efisiensi produksi tidak mungkin bisa dicapai tanpa mengetahui di mana titik permasalahan dan pemborosan itu terjadi. Untuk mengidentifikasinya, Anda membutuhkan alat yang tepat. Inilah saat

Program intensif yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memberdayakan early-stage startup, berfokus pada akselerasi produk dan tim, validasi strategi growth marketing, assisting technology development, dan business skill.

© Startup Studio Indonesia 2021

Sebuah program dari: