Pentingnya Seorang Business Analyst dalam Perusahaan

Perkembangan teknologi yang semakin pesat seperti sekarang membuat permintaan posisi sebagai business analyst semakin banyak dicari. Hal tersebut wajar karena role tersebut dibutuhkan untuk memudahkan perusahaan dalam meningkatkan efisiensi bisnis berdasarkan kemampuan analisis fungsi bisnis dan teknologi informatika (IT). Jika Anda tertarik mengetahui lebih jauh soal profesi business analyst, mari simak ulasannya berikut ini. 

Mengenal Profesi Business Analyst 

Business analyst adalah seorang yang bertanggung jawab menganalisis bisnis sebuah perusahaan dengan melibatkan teknologi informasi (IT). Hasil dari data analisis tadi selanjutnya dijadikan untuk menilai proses, menentukan persyaratan, hingga memberikan rekomendasi kepada para pemangku kepentingan (stakeholder) 
 

Di samping itu, seorang business analyst juga bertanggung jawab dalam mengumpulkan, menganalisis, mendokumentasikan persyaratan bisnis, serta memastikan bahwa solusi yang diimplementasikan sudah sesuai dengan kebutuhan dan harapan bisnis. 

Tujuan utama business analyst adalah untuk meningkatkan keuntungan bisnis yang maksimal. Maka dari itu, tidak mengherankan jika profesi ini akan bekerjasama dengan high level management, seperti pimpinan perusahaan, manager IT, produksi, finance, bahkan investor sekalipun. 

Tugas dan Tanggung Jawab Business Analyst 

Secara umum, tugas dan tanggung jawab business analyst bisa bervariasi pada tiap industri, perusahaan, dan proyek yang sedang dikerjakan. Meski begitu, ada tugas dan tanggung jawab umum yang sering dikerjakan oleh seorang business analyst. 

  1. Memahami kebutuhan bisnis, proses, dan tujuan organisasi yang kemudian didiskusikan dengan pemangku kepentingan 
  1. Menganalisis masalah atau tantangan bisnis yang ada, serta mengusulkan solusi yang sesuai 
  1. Mengumpulkan, mendokumentasikan, dan mengelola persyaratan bisnis yang dibutuhkan untuk proyek atau sistem baru 
  1. Menganalisis proses bisnis yang ada untuk mengidentifikasi kesempatan perbaikan, efisiensi, dan peningkatan kinerja. Ini melibatkan pemodelan proses bisnis, mengidentifikasi kelemahan, dan mengusulkan perbaikan 
  1. Mengembangkan rekomendasi solusi agar memenuhi persyaratan bisnis serta memastikan solusi tersebut bisa diimplementasikan dengan baik 
  1. Berkomunikasi secara efektif dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemimpin perusahaan, manager IT, hingga tim proyek 
  1. Melakukan pengujian solusi yang diusulkan untuk memastikan kesesuaian dengan persyaratan bisnis. Selain itu, memvalidasi apakah solusi yang diberikan telah memenuhi harapan pemangku kepentingan 
  1. Memberikan pelatihan, panduan, dan dukungan kepada pengguna akhir untuk memastikan pemahaman yang baik mengenai sistem atau solusi yang diimplementasikan 
  1. Mendukung perubahan organisasi dan memfasilitasi penerapan solusi baru 
  1. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap implementasi solusi untuk memastikan bahwa tujuan bisnis telah tercapai dan memberikan rekomendasi perbaikan jika dibutuhkan 

Skill yang Harus Dimiliki Business Analyst? 

Untuk menjadi seorang business analyst yang berhasil ada sejumlah skillset yang harus dikuasai, seperti: 

1. Kemampuan analisis data 

Salah satu skill yang perlu dikuasai oleh seorang business analyst adalah kemampuan analisis data yang kuat. Kemampuan ini akan memudahkan mereka dalam menggali peluang dari data-data yang sudah ada dan membantu dalam proses pengambilan keputusan. 

2. Pemahaman bisnis yang baik 

Penting bagi seorang business analyst memiliki pemahaman bisnis yang mendalam mengenai industri dan bisnis tempat mereka bekerja. Ini bertujuan agar membantu mereka dalam menjalankan tugas dan kewajiban seperti yang diinginkan oleh pemangku kepentingan. 

3. Problem solving 

Kemampuan problem solving yang kuat juga untuk membantu business analyst dalam menyelesaikan hambatan dan mengoptimalkan kinerja bisnis. 

4. Komunikasi yang efektif 

Seorang business analyst juga wajib memiliki kemampuan komunikasi yang efektif. Skill ini dibutuhkan untuk membantu dalam berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan beragam, termasuk pimpinan perusahaan, manager IT, hingga pengguna akhir. 

5. Kemampuan teknis 

Meski tidak semua business analyst harus menjadi ahli teknis, pemahaman mengenai teknis teknologi dan informasi juga dibutuhkan. Business analyst berperan dalam menjembatani antara IT dan bisnis, maka kemampuan teknis perlu dikuasai.  

Beberapa kemampuan teknis yang perlu dikuasai di antaranya seperti testing skill, bahasa pemrograman, database, dan software development. 

 
Itulah pentingnya seorang business analyst dalam sebuah perusahaan beserta skill yang harus dimiliki oleh seorang business analyst.  

Share

Related Article

ApaSaja 4 Konsep Pemasaran Holistik bagi Bisnis Anda?

Kemunculan internet dan perkembangan teknologi baru tidak hanya mengubah aspek kehidupan manusia. Lebih jauh lagi, perkembangan ini juga memengaruhi berbagai aspek lainnya, termasuk pemasaran. Hasilnya,

Keunggulan Mengetahui Share of Voice dalam Marketing

Dalam mengukur efektivitas promosi sebuah merek atau produk, metode share of voice (SOV) menjadi pilihan yang sangat relevan. Pasalnya dengan metode ini Anda dapat mengetahui

Kenali Konsep Golden Circle dalam Bisnis Anda 

Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, menemukan cara untuk membedakan diri dengan para pesaing merupakan kunci kesuksesan jangka panjang. Dalam pencarian untuk menemukan esensi

Program intensif yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memberdayakan early-stage startup, berfokus pada akselerasi produk dan tim, validasi strategi growth marketing, assisting technology development, dan business skill.

© Startup Studio Indonesia 2021

Sebuah program dari: