Istilah brand communication (komunikasi merek) mungkin sudah sering didengar, terlebih di kalangan pebisnis ataupun pengusaha. Istilah ini sendiri mengacu pada strategi yang digunakan perusahaan agar produk yang dipasarkan lebih dikenal oleh khalayak.
Dengan demikian, peluang untuk mendapatkan keuntungan bisa semakin besar. Ingin tahu lebih dalam soal brand communication dan strategi sukses menerapkannya? Simak pemaparannya berikut ini.
Pengertian brand communication (komunikasi merek)
Secara sederhana brand communication adalah bentuk dari strategi perusahaan dalam membentuk citra positif di benak khalayak luas. Citra positif ini yang nantinya memudahkan perusahaan atau merek tertentu dalam menjalin hubungan yang baik dengan pemangku kepentingan, seperti pelanggan, mitra, maupun klien.
Selain itu, citra positif yang terbangun dari komunikasi merek juga dapat membentuk loyalitas dan awareness tinggi para konsumen. Ada berbagai platform atau medium yang bisa digunakan untuk membangun brand communication, mulai dari website, media sosial, iklan televisi dan radio, media cetak, baliho, hingga billboard.
Aspek utama dalam brand communication
Ada tiga aspek utama dalam brand communication yang perlu Anda ketahui, yaitu:
1. Visualization
Sesuai namanya, aspek pertama ini diwujudkan dalam bentuk visual, seperti logo, ikon, atau slogan. Biasanya, aspek visualization dibuat seunik dan semenarik mungkin untuk menciptakan kesan berbeda dengan kompetitor di benak konsumen.
2. Activation
Setelah ditetapkan visualisasi yang tepat, perusahaan juga perlu merencanakan dan menetapkan hal-hal yang berkaitan dengan proses pengaktifan awal semua strategi yang sudah dibuat.
Dengan kata lain, semua rencana yang berkaitan dengan komunikasi merek harus benar-benar dipastikan adanya, sehingga dapat langsung dieksekusi nantinya. Terdapat beragam platform yang bisa dijadikan sebagai aktivitas merek, mulai dari media sosial, TV, radio, hingga out of home advertising (OOH).
3. Awareness
Aspek terakhir dalam komunikasi merek adalah awareness. Awareness sendiri merupakan kemampuan calon konsumen untuk mengenali, memahami, dan mengingat kembali merek tertentu. Ada tiga tingkatan dalam aspek awareness ini, yaitu:
- Unware of brand (tidak sadar dengan merek)
- Brand recall (mengingat kembali terhadap merek)
- Top of mind (puncak pikiran terhadap merek)
Strategi untuk meningkatkan brand communication
Pada dasarnya, brand communication tidak hanya sebagai pelengkap dalam strategi marketing, tapi juga bisa digunakan untuk memaksimalkan keuntungan. Mengenai strateginya, Anda bisa menyimak poin-poin berikut ini.
1. Menentukan juru bicara brand
Salah satu strategi yang bisa Anda terapkan adalah dengan menentukan juru bicara brand. Juru bicara brand bisa diartikan sebagai brand ambassador yang nantinya akan mengkomunikasi pesan penting sekaligus perspektif dari sebuah brand sesuai dengan keahlian bisnisnya.
2. Memilih platform yang tepat
Strategi berikutnya adalah memilih platform yang tepat. Dengan platform yang tepat, brand communication yang disampaikan kepada audiens akan berjalan lebih efektif.
3. Menciptakan orisinalitas brand yang otentik
Supaya mampu bersaing dengan para kompetitor, sebuah brand atau merek harus memiliki orisinalitas sekaligus ciri khas. Artinya, brand atau merek yang unik lebih mungkin menarik perhatian dan mudah melekat di hati publik.
4. Melakukan komunikasi dua arah
Penerapan brand communication akan berjalan lebih optimal apabila dilakukan komunikasi dua arah (dialog). Dialog ini bisa dilakukan dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) dan pelanggan untuk mendapatkan berbagai masukkan (feedback) dari merek atau produk yang telah dibuat.
5. Menunjukkan brand personality
Strategi lain yang tidak kalah penting akan menunjukkan brand personality. Dengan adanya brand personality, merek yang Anda buat bisa menjalin hubungan emosional dengan pelanggan maupun pihak-pihak terkait, yang pada akhirnya dapat meningkat kepuasan pelanggan itu sendiri (customer satisfaction).
Itulah 5 strategi efektif yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan brand communication perusahaan Anda. Yuk, coba terapkan!
