Cara Tepat Scale Up Bisnis untuk Sebuah Startup

scale up

Para founder startup tentu menginginkan startup-nya bisa scale up atau berkembang menjadi lebih besar. Scale up bukan hanya soal bisnis yang terus berkembang, akan tetapi sekaligus melipatgandakan keuntungan semaksimal mungkin. Mengembangkan startup bukanlah sesuatu yang mudah dan bisa dilakukan dalam waktu satu malam. Dibutuhkan kerja yang ekstra keras dan melalui rangkaian proses yang tidak gampang.

Secara umum, scale up itu mengubah startup menjadi lebih berkembang, memiliki sebuah sistem yang paten, dan yang pasti bisa menghasilkan pendapatan yang lebih banyak serta stabil. Tanda-tanda awalnya, scale up bisa terlihat dari jumlah karyawan yang semakin banyak dan produk yang kian beragam.

Ini dilakukan guna terus menambah jaringan bisnis dan menghasilkan pasar baru via diversifikasi produk. Ketika mencanangkan ingin scale up, sebuah startup harus mempertimbangkan berbagai hal. Yang pertama adalah dengan menentukan produk baru apa yang ingin dihasilkan, sampai cara-cara strategis apa yang harus ditempuh.

Startup yang tidak melakukan scale up akan mengalami penyempitan pasar lantaran tidak berkembang atau tertinggal oleh zaman. Pasalnya, perilaku konsumen dan pasar itu bersifat dinamis. Belum lagi dengan kompetitor-kompetitor yang sudah gencar melakukan scale up, hasilnya adalah startup Anda akan semakin tertinggal. Lantas bagaimana cara scale up supaya startup Anda bisa semakin berkembang? Berikut cara-caranya:

1. Tim yang Solid dan Memahami Visi Founders

Sumber daya manusia yang kompeten dan ahli di bidangnya masing-masing menjadi kunci dari pertumbuhan sebuah startup. Sebesar apa pun sebuah bisnis apabila tidak mempunyai individu-individu yang bisa bekerja dengan baik, bisa menggerogoti eksistensi bisnis itu sendiri.

Individu-individu yang kompeten ini jika dibuat menjadi sebuah tim yang solid akan lebih bermanfaat untuk startup. Selain itu, setiap anggota tim haruslah juga memiliki agilitas yang baik, mau melakukan iterasi produk serta kemampuan eksekusi yang mumpuni.

Itulah yang menjadi prinsip utama supaya perusahaan bisa scale up. Dengan memiliki tim terbaik, Anda bisa memanfaatkan keahlian yang dimiliki setiap individu untuk pertumbuhan startup Anda.

2. Kolaborasi

Dalam menjalankan sebuah startup, founder tentu akan bertemu banyak orang. Jalinlah hubungan baik dengan setiap orang karena di masa mendatang mereka berpotensi menjadi mitra bisnis. Relasi bisnis penting untuk keberlangsungan dan pertumbuhan startup Anda. Sangat tidak direkomendasikan untuk mengeksklusifkan startup sendiri, sebab nantinya ruang lingkup menjadi terbatas.

3. Kenali Pasar dan Masalahnya

Anda harus mengenal dan mengikuti apa yang sedang dibutuhkan dan diinginkan oleh pasar atau target konsumen. Caranya adalah dengan memvalidasi data-data terhadap masalah yang terjadi di lapangan. Dengan begitu, Anda bisa membuat produk yang memang dibutuhkan oleh pasar, dan Anda pun bisa mendapatkan keuntungan yang besar.

4. Bangun Personal Brand

Salah satu cara yang tidak boleh diacuhkan dalam melakukan scale up adalah membangun personal brand secara positif. Personal brand yang positif bisa membuat pengalaman konsumen dalam menggunakan produk Anda menjadi lebih baik. Maka dari itu, sangatlah penting untuk membangun personal brand yang baik di depan konsumen.

Setiap founder startup tentu tidak hanya ingin sekedar memiliki sebuah bisnis atau perusahaan yang memberikan keuntungan, namun tanpa perkembangan yang berarti. Setiap founder pasti ingin terus mengembangkan startup-nya, tidak hanya semata-mata untuk meraih keuntungan lebih atau membuat startup-nya menjadi perusahaan yang lebih besar, tetapi juga ingin memberikan manfaat dan dampak yang lebih baik untuk masyarakat. Semua itu bisa diraih dan dicapai dengan melakukan scale up yang akan menjamin pertumbuhan dan keberlangsungan sebuah startup. Untuk itu, sudah siapkah startup Anda melakukan scale up?

Share

Related Article

brd

Apa Saja Konten dari Business Requirement Document?

Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung pada perencanaan dan pemahaman tentang apa yang ingin dicapai. Untuk alasan inilah, business requirement document atau BRD dibutuhkan.  Business Requirement

value stream mapping

Fungsi Value Stream Mapping dalam Manajemen Produksi

Efisiensi produksi tidak mungkin bisa dicapai tanpa mengetahui di mana titik permasalahan dan pemborosan itu terjadi. Untuk mengidentifikasinya, Anda membutuhkan alat yang tepat. Inilah saat

Program intensif yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memberdayakan early-stage startup, berfokus pada akselerasi produk dan tim, validasi strategi growth marketing, assisting technology development, dan business skill.

© Startup Studio Indonesia 2021

Sebuah program dari: