Sejak pertama kali diselenggarakan, program Startup Studio Indonesia telah membimbing banyak startup tingkat early-stage. Banyak dari startup tersebut yang berhasil mencapai product-market-fit bahkan tidak sedikit yang memperoleh pendanaan dari investor.
Sekilas Tentang Startup Studio Indonesia
Startup Studio Indonesia merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memberi fasilitas kepada startup early stage yang tengah berjuang untuk menemukan product-market-fit.
Hingga saat ini, program Startup Studio Indonesia telah sampai pada batch 5. Tidak kurang dari 65 startup telah dibimbing dan banyak diantaranya yang berkembang pesat setelah mengikut program inkubasi.
Perkembangan Program SSI Sampai Saat Ini
Program Startup Studio Indonesia lahir sebagai respon atas besarnya potensi startup di Indonesia. Sejak pertama kali digagas pada bulan September 2020 hingga SSI batch 4, telah banyak startup yang turut serta dan berhasil scale up.
Sedikitnya ada 15 startup yang lolos seleksi di setiap batch dan berkesempatan untuk mengikuti program inkubasi. Para founder juga berkesempatan untuk mengikuti founder’s camp dan coaching dengan para ahli serta praktisi startup.
Pada batch 1, peserta yang lolos seleksi terbilang banyak. Dari ribuan pendaftar, tersaring 19 startup yang terdiri dari Biteship, Career Support, Feedloop, Halofina, Jejak.in, Justika, Keeppack, Larik.tech, Moodah, Nectico, Payo Kepasar, PTS.sc, Rakamin Academy, Rekosistem, Schoters, Tumbasin, Verihubs, Water Hub dan Woobiz. Dari batch 1 ada banyak masukan dari peserta, khususnya terkait teknis pelaksanaan agar dibuat lebih fokus.
Sebagai respon atas masukan yang diberikan, jumlah peserta yang lolos seleksi di batch 2 hingga 4 lebih dibatasi menjadi 15 startup. Untuk batch 2 sendiri, startup yang lolos seleksi antara lain Alia, Appskep, Avter, Cerah, Dibimbing, Legalku, Lingotalk, MyDoctors, Ovento, Prieds, Rahsa Nusantara, SejutaCita, Shieldtag, Tebengan dan Wehelpyou.
Pada batch 3, startup yang mengikuti program SSI diantaranya adalah AturKuliner, AyoBlajar, Bicarakan.id, Bolu, Eateroo, Finku, FishLog, Gajiku, Imajin, Keyta, KreatifHub, Zi care, Powerbrain, Sgara dan Soul Parking. Sedangkan pada batch 4, startup yang lolos seleksi ada Aksel, Allure AI, Envio Logistics, Friendchised, Kendali, Kibble, MUFIT, OKE Garden, Paygua, Seryu Cargo, Surplus, Ternaknesia, Transporta, Universitas123 dan Wilov.
Beragam Pencapaian Alumni SSI
Salah satu alumni SSI batch 1 yang sukses berkembang dengan pesat adalah Verihubs. Startup Verihubs mengembangkan solusi KYC (Know Your Customer) dengan teknologi kecerdasan buatan.
Berkat inovasi tersebut, Verihubs berhasil meraih penghargaan dari National Institute of Standard and Technology (NIST) sebagai perusahaan dengan teknologi face recognition terbaik Indonesia. Verihubs juga telah memproses 4,5 juta verifikasi per bulan dan meningkatkan pendapatan bisnisnya hingga 25 kali lipat dalam kurun waktu 1 tahun.
Alumni SSI batch 2 LingoTalk juga sukses mendapatkan dua tahap pendanaan awal. Beberapa investor yang menanamkan modalnya ke LingoTalk diantaranya adalah Eduspaze by Spaze Ventures, Iterative Capital dan Kistech Pte Ltd. Dari batch 3, Soulparking mulai menghadirkan bisnis model baru dengan sistem Hardware as a Service dan franchise.
Startup Studio Indonesia Batch 5 Segera Dimulai
Saat ini Startup Studio Indonesia telah memasuki batch 5. Pendaftaran sudah dimulai sejak 27 Mei dan akan ditutup pada 1 Agustus nanti. Pada batch ini, ditargetkan ada 15 startup yang akan mengikuti program SSI batch 5.
Para peserta nantinya akan mendapat kesempatan untuk mengikuti sesi 1-on-1 coaching dengan coach dari perusahaan teknologi lokal dan multinasional, seperti Moses Lo (Co-Founder dan CEO Xendit), Dimas Harry Priawan (Co-Founder dan CEO Dekoruma), Gibran Huzaifah (Founder dan CEO eFishery dan masih banyak lagi.