Fungsi Manajemen Operasional Bisa Dilihat dari 4 Hal Ini

Manajemen operasional merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengatur dan mengelola operasi sehari-hari dari sebuah bisnis. Hal ini mencakup perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan proses produksi, manajemen persediaan, pengendalian kualitas dan kegiatan-kegiatan lainnya yang terkait dengan menghasilkan produk atau layanan yang memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, secara efisien dan efektif.

Tujuan Manajemen Operasional

Tujuan manajemen operasional sendiri tidak terlepas untuk memastikan operasi bisnis berjalan dengan lancar. Bukan hanya itu saja, biaya yang dikeluarkan juga harus efektif sehingga mampu memberikan keuntungan yang optimal. Secara garis besar, tujuan manajemen operasional dapat dilihat dari 4 aspek di bawah ini.

1. Efisiensi

Memastikan semua proses bisnis berjalan dengan efisien bisa dibilang merupakan tujuan fundamental dari manajemen operasional. Namun, efisiensi bukan hanya sebatas mengurangi pengeluaran saja. Dengan proses yang lebih efisien, diharapkan keuntungan yang diperoleh jadi lebih maksimal dengan biaya yang tentunya lebih minimal.

2. Produktivitas

Manajemen operasional yang baik memastikan jumlah produksi sesuai dengan target. Bukan hanya dari segi kuantitas, secara kualitas juga harus memenuhi standar. Ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk meningkatkan produktivitas. Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan meningkatkan kompetensi perusahaan.

3. Kualitas

Tingkat kompetensi sebuah perusahaan dapat dilihat dari kualitas produk dan layanan yang diberikan. Di sinilah peran manajemen operasional untuk menjaga hal tersebut.

Selain menjaga standar kualitas, manajemen operasional juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas produksi, baik secara kuantitas maupun secara kualitas. Biasanya, peningkatan kualitas ini bisa dilakukan dengan meningkatkan sumber daya yang digunakan.

4. Ekonomi

Tidak ada alasan mempertahankan bisnis yang tidak mampu mencetak keuntungan. Inilah perspektif ekonomi yang biasa digunakan dalam bisnis. Agar tujuan ini tercapai, Anda perlu mengurangi biaya pengeluaran dan memaksimalkan biaya pendapatan.

Fungsi Manajemen Operasional

Ada 4 fungsi utama manajemen operasional. Keempat fungsi tersebut terdiri dari fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi penelaah, dan fungsi pengawasan.

1. Fungsi perencanaan

Salah satu fungsi manajemen operasional adalah perencanaan. Mulai dari proses produksi, pemasaran hingga bagaimana cara penjualannya, semua harus direncanakan. Agar fungsi tersebut terpenuhi, manajemen operasional perlu membuat program, kebijakan hingga prosedur yang perlu dijalankan.

2. Fungsi pengorganisasian

Manajemen operasional juga memiliki fungsi pengorganisasian. Fungsi ini meliputi menciptakan struktur organisasi perusahaan, menentukan penanggung jawab, rantai komando hingga alur koordinasi. Dengan demikian, setiap orang memahami tanggung jawabnya masing-masing.

3. Fungsi penelaah

Semua kegiatan kerja perlu ditelaah. Di sinilah manajemen operasional mengambil peran. Dalam fungsi ini, manajemen operasional akan mengumpulkan data guna mendapatkan informasi terkait kegiatan kerja yang dilakukan. Berangkat dari sini, perusahaan bisa mengetahui apakah proses kerja sudah berjalan dengan benar atau belum.

4. Fungsi pengawasan

Fungsi ini berguna untuk mengawasi apakah proses produksi berjalan lancar atau belum. Jika ada masalah, hal tersebut bisa segera diketahui. Selain itu, fungsi pengawasan manajemen operasional juga membantu perusahaan untuk memastikan bahwa semua sudah berjalan sesuai dengan rencana.

Dengan manajemen operasional yang efektif, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi sehari-hari. Proses produksi menjadi lebih cepat dan lebih terstruktur. Hal ini tentu membantu perusahaan untuk menghemat biaya dan meningkatkan keuntungan.

Manajemen operasional yang efektif juga dapat membantu perusahaan mengantisipasi perubahan pasar dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan daya saing. Dengan manajemen operasional yang baik, perusahaan dapat mengidentifikasi risiko dan peluang dengan lebih baik, serta melakukan beberapa penyesuaian yang diperlukan untuk menjaga kelangsungan bisnis.

Share

Related Article

brd

Apa Saja Konten dari Business Requirement Document?

Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung pada perencanaan dan pemahaman tentang apa yang ingin dicapai. Untuk alasan inilah, business requirement document atau BRD dibutuhkan.  Business Requirement

value stream mapping

Fungsi Value Stream Mapping dalam Manajemen Produksi

Efisiensi produksi tidak mungkin bisa dicapai tanpa mengetahui di mana titik permasalahan dan pemborosan itu terjadi. Untuk mengidentifikasinya, Anda membutuhkan alat yang tepat. Inilah saat

Program intensif yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memberdayakan early-stage startup, berfokus pada akselerasi produk dan tim, validasi strategi growth marketing, assisting technology development, dan business skill.

© Startup Studio Indonesia 2021

Sebuah program dari: