Sukses Memasarkan Produk dengan Go To Market Strategy

market strategy

Go to market strategy merupakan cara yang bisa dilakukan startup untuk bisa sukses memasarkan produknya. Tanpa strategi go to market yang tepat, kecil kemungkinan untuk berhasil mencetak keuntungan. Untuk itu, dibutuhkan pemahaman dan langkah yang tepat dalam melakukannya.

Apa Itu Go to Market Strategy?

Istilah go to market strategy sangat erat kaitannya dengan aktivitas pemasaran. Strategi ini lazim dilakukan oleh para pelaku usaha. Dalam dunia startup, peran go to market strategy bahkan semakin vital.

Go to market strategy dapat diartikan sebagai langkah-langkah dalam meluncurkan sebuah produk ke pasar. Agar produk bisa diterima pasar, Anda harus mengidentifikasi target audience, membuat marketing plan dan membuat garis besar strategi penjualan.

Anda juga perlu mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh target pasar yang diincar. Berangkat dari sini, Anda bisa memposisikan produk yang dibuat sebagai solusi dari masalah tersebut.

Eksekusi memang penting. Namun agar memberi hasil yang baik dan sesuai ekspektasi, Anda butuh strategi yang tepat. Di sinilah pentingnya go to market strategy bagi sebuah bisnis.

Komponen-Komponen Go to Market Strategy

Sedikitnya ada 4 komponen dalam go to market strategy. Setiap komponen memiliki perannya masing-masing. Berikut keempat komponen tersebut.

●      Product Market Fit

Produk yang Anda kembangkan mungkin menggunakan teknologi canggih. Tapi jika produk tersebut tidak mampu menyelesaikan masalah yang benar-benar nyata, hal tersebut tidak akan banyak berguna. Itulah kenapa Anda harus memahami masalah yang diselesaikan oleh produk yang Anda kembangkan.

●      Audience

Cari tahu siapa yang memiliki masalah yang dapat diselesaikan produk Anda. Di sini, Anda perlu mencari tahu apa pain points yang dapat Anda ringankan. Selain, itu, cari tahu juga berapa banyak uang yang bersedia dibayarkan oleh audience Anda.

●      Kompetisi

Apa ada kompetitor yang menawarkan solusi yang sama? Siapa saja mereka? Memiliki kompetitor sebenarnya bisa menjadi pertanda baik. Ini bisa menjadi bukti bahwa solusi yang Anda buat memang ada pasarnya.

●      Distribusi

Dalam memilih distribusi, pertimbangkan jenis produk yang Anda miliki. Pikirkan juga apa yang diinginkan oleh pembeli. Dalam hal ini, pilihlah distribusi yang paling memudahkan pembeli.

Langkah-Langkah Membuat Go to Market Strategy

Sedikitnya ada 6 langkah dalam menerapkan go to market strategy. Keenam langkah tersebut meliputi:

●      Mendefinisikan ICP (Ideal Customer Profile)

Pelanggan ideal adalah pelanggan yang dapat melihat benefit dari produk yang Anda kembangkan dan bersedia membayar Anda dengan nilai yang sepadan. Untuk membuat go to market strategy yang tepat, Anda harus mendefinisikan pelanggan seperti ini.

●      Lakukan Riset Kompetitor

Kenali kompetitor Anda. Selanjutnya, berikan nilai tambah atau pembeda pada solusi yang Anda tawarkan.

●      Message

Kembangkan pesan yang sesuai dengan solusi yang Anda tawarkan. Saat mengembangkan pesan, pertimbangkan juga audience Anda.

●      Target

Tentukan target dengan jelas. Dengan memiliki target yang jelas, Anda bisa mendapat gambaran lebih jelas terkait apa yang perlu dilakukan dan lebih mudah dalam mengukur pencapaian.

●      Menentukan Taktik

Menjangkau ICP memerlukan taktik yang tepat. Untuk itulah, tentukan taktik yang dapat mencapai tujuan tersebut, baik dengan data, strategi marketing, content plan maupun partnership.

●      Memberikan Umpan Balik

Untuk memastikan key learning dari go to market strategy dieksekusi dengan baik, buatlah lingkaran feedback antara pemasaran, penjualan dan pengembangan produk.

Dengan mengikuti framework di atas, mengembangkan startup akan jauh lebih terarah dan lebih mudah. Namun jauh di atas itu, Anda juga harus mengeksekusi strategi yang telah dibuat.

Go to market strategy memang tidak sepenuhnya bisa menjamin keberhasilan dan mencegah kegagalan. Namun satu hal yang pasti. Go to market strategy dapat membantu mengeliminasi kesalahan yang tidak perlu dan menemukan pasar yang tepat dengan lebih cepat.

Buat Anda founder startup yang memiliki potensi dan ingin mengembangkan skala bisnis startup, namun menghadapi berbagai tantangan dan kendala, Anda bisa mendapatkan kesempatan untuk brainstorming secara langsung dari para pelaku startup terkemuka di Indonesia melalui Startup Studio Indonesia (SSI).

SSI merupakan program dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang diselenggarakan untuk memfasilitasi startup digital yang sudah mencapai tahap product market fit dan memiliki founder yang potensial untuk menjawab masalah sulitnya mendapatkan sumber daya yang berkualitas dan pengembangan bisnis.

Program ini diusung untuk menciptakan ekosistem digital Indonesia yang kaya akan sumber daya potensial yang bisa diakses para founder dalam berinovasi untuk mendorong transformasi digital Indonesia. Apakah Anda siap untuk #GoTheExtraMiles? Cek informasi lengkapnya di website SSI sekarang!

Share

Related Article

brd

Apa Saja Konten dari Business Requirement Document?

Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung pada perencanaan dan pemahaman tentang apa yang ingin dicapai. Untuk alasan inilah, business requirement document atau BRD dibutuhkan.  Business Requirement

value stream mapping

Fungsi Value Stream Mapping dalam Manajemen Produksi

Efisiensi produksi tidak mungkin bisa dicapai tanpa mengetahui di mana titik permasalahan dan pemborosan itu terjadi. Untuk mengidentifikasinya, Anda membutuhkan alat yang tepat. Inilah saat

Program intensif yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memberdayakan early-stage startup, berfokus pada akselerasi produk dan tim, validasi strategi growth marketing, assisting technology development, dan business skill.

© Startup Studio Indonesia 2021

Sebuah program dari: