Seorang founder startup biasanya memiliki semangat besar saat menjalankan bisnisnya. Meski demikian, ia tidak luput dari kesalahan-kesalahan yang berdampak bagi bisnis startup yang tengah dijalankan. Beberapa kesalahan mungkin tidak memiliki dampak yang begitu besar.
Sayangnya, tidak sedikit kesalahan-kesalahan yang awalnya dikira kecil ternyata memiliki dampak besar bagi perkembangan bisnis startup ke depannya. Sebagai seorang founder, sebisa mungkin tentu Anda tidak ingin menghindari kesalahan. Jadi agar terhindar dari kesalahan yang tidak perlu, berikut kesalahan founder startup yang kerap dilakukan.
Bekerja Sendiri
Seorang founder pasti memulai bisnisnya sendiri. Hal ini tidak hanya terjadi dalam bisnis startup. Dalam bisnis konvensional, founder biasanya juga akan memulai bisnisnya sendirian.
Karena keterbatasan sumber daya, awal masa mendirikan startup memang dipenuhi dengan bekerja sendiri. Namun ingat bahwa Anda sedang mendirikan bisnis. Tidak peduli sejago apapun Anda, ada keterbatasan yang bisa dilakukan sendirian. Jadi bangunlah sistem dan bangun tim untuk bekerja sama.
Perencanaan Bisnis yang Kurang Matang
Jangan pernah memulai bisnis tanpa perencanaan yang matang. Bisnis memang tidak selalu berjalan sesuai rencana. Akan tetapi, memulai bisnis tanpa rencana sama sekali adalah tindakan yang terlalu ceroboh. Rencana bisnis akan memandu Anda untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Ibarat peta jalan, Anda akan merasa kesulitan mengembangkan startup tanpa perencanaan yang matang. Rencana bisnis bisa dimulai dari menjawab pertanyaan apa tujuan bisnis Anda, siapa saja pelanggan potensial bisnis Anda, apa misi dan value yang ditawarkan, siapa saja kompetitor bisnis Anda hingga bagaimana cara mengukur kesuksesan startup.
Terlalu Terburu-buru
Di zaman yang serba cepat, orang cenderung jadi terlalu tergesa-gesa. Padahal ada banyak hal yang tidak bisa diburu-buru. Salah satunya adalah membangun bisnis startup. Membangun bisnis itu ada prosesnya. Proses ini sering memakan waktu yang tidak sebentar. Jadi jangan terlalu terburu-buru. Di sini yang terpenting adalah mengerjakan apa yang perlu dilakukan dan berusaha untuk terus tumbuh.
Tidak Memahami Pasar
Anda mungkin memiliki produk yang keren. Tapi kalau produk tersebut tidak ada yang menggunakan, semua jadi sia-sia. Ingat, bisnis adalah tentang menjual solusi. Jadi kalau tidak ada yang mau membeli solusi yang Anda tawarkan, bisnis tidak mungkin bisa berjalan.
Agar bisa menjual solusi yang dimiliki, Anda harus paham dengan pasar. Kenali siapa yang membutuhkan solusi Anda. Pahami bagaimana karakter mereka. Berangkat dari sini, Anda bisa memasarkan solusi tersebut sesuai dengan “bahasa” mereka.
Salah Dalam Membentuk Tim
Membangun tim memang cukup menantang. Anda tidak bisa sekedar memilih talenta-talenta terbaik saja. Kalau mereka tidak bisa saling bekerjasama, tim hanya akan menjadi tempat yang berisi orang-orang yang sekedar bekerja bersama-sama.
Idealnya, tim dibentuk dari orang yang memang punya keahlian yang dibutuhkan dalam bisnis sekaligus attitude yang baik. Namun agar bisa bekerja sama, tim membutuhkan pemimpin yang bisa menyatukan setiap anggota tim agar mau melangkah ke tujuan yang sama.
Bisnis adalah perjalanan berliku yang tidak mungkin bisa diprediksi. Bahkan meski Anda tahu kisi-kisinya, hal tersebut tidak menjamin Anda tidak akan melakukan kesalahan yang sama.
Pesannya di sini adalah mengetahui kesalahan yang paling sering dilakukan oleh founderstartup. Dengan demikian, Anda bisa meminimalisir risiko mengulangi kesalahan tersebut. Kalaupun sampai melakukan kesalahan yang sama, Anda bisa lebih cepat menyadarinya agar tidak terjerumus semakin dalam.