Keuntungan Memanfaatkan Data Driven Marketing untuk Bisnis

Peranan data dalam dunia pemasaran sudah tak bisa disepelekan lagi. Pasalnya, data banyak digunakan oleh para marketer untuk menyusun strategi pemasaran hingga keputusan pemasaran yang objektif. Terdapat dua jenis data dalam dunia marketing, namun yang cukup sering dipakai adalah data driven marketing. 

Buat Anda yang masih awam tentang data driven marketing, mari simak pembahasan selengkapnya berikut ini. 

Pengertian Data Driven Marketing 

Data driven marketing adalah pendekatan berbasis data dan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber untuk pengambilan keputusan pemasaran yang lebih cerdas. 

Dalam pemasaran berbasis data ini, marketer akan mengumpulkan informasi tentang target pasar, termasuk data demografis, geografis, preferensi pembelian, riwayat interaksi dengan merek, dan lain sebagainya.  

Data-data tersebut selanjutnya akan dianalisis untuk mendapatkan informasi mengenai apa yang mendorong perilaku konsumen, kapan konsumen akan berinteraksi dengan merek Anda, serta cara terbaik untuk menjangkau konsumen. 

Keuntungan Data Driven Marketing 

Ada sejumlah keuntungan yang bisa dirasakan perusahaan apabila menerapkan data driven marketing dalam strategi pemasarannya, yaitu: 

  • Membantu marketer dalam pengambilan keputusan pemasaran yang cerdas 
  • Mengetahui kebutuhan dan keinginan pasar 
  • Menganalisis penjualan produk 
  • Membangun hubungan yang baik dengan konsumen 
  • Memperluas jangkauan pasar 
  • Mengoptimalkan anggaran yang diberikan secara lebih efisien, termasuk dalam media buying 
  • Menyediakan konten berisi pesan yang relevan sesuai kebutuhan konsumen 

Tantangan Menggunakan Data Driven Marketing 

Terlepas dari berbagai keuntungan yang diberikan, data driven marketing juga memiliki tantangan yang sulit ketika diterapkan. Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh hasil survei yang menyebut 81% marketer merasa kesulitan ketika menerapkan strategi pemasaran berbasis data. 

Berikut sejumlah tantangan ketika menggunakan data driven marketing:  

1. Mengumpulkan data 

Banyaknya sumber data yang bisa diakses bukannya mempermudah, tapi malah membingungkan Anda sebagai seorang marketer. Sebab, Anda menjadi kesulitan untuk menentukan sumber dara yang paling tepat untuk digunakan. 

2. Penggunaan data terkini (real time) 

Supaya memberikan hasil yang optimal, Anda perlu menggunakan data yang paling terkini alias real time. Meski begitu, menarik dan memperbaharui data bukanlah hal yang mudah, karena kegiatan ini membutuhkan waktu yang lama. 

3. Akses data yang terisolasi 

Meski sudah banyak perusahaan yang mulai menggunakan data dalam proses marketing-nya, akan tetapi tak banyak dari mereka yang memiliki warehouse data terintegrasi untuk penyimpanannya. 

Alhasil, data yang dimiliki oleh sebuah perusahaan biasanya akan tersebar di setiap divisi atau departemen. Ini tentu menyulitkan karena akan memperpanjang proses pengumpulan data konsumen secara menyeluruh. 

4. Validasi data 

Tantangan lain dari penerapan data driven marketing ini adalah tingkat keaslian data yang dikumpulkan sehingga data yang terkumpul kerap divalidasi kembali sebelum digunakan menjadi data driven marketing. 

Perbedaan Data Driven Marketing dengan Data Informed 

Jika dibandingkan dengan data informed, maka data driven marketing memiliki perbedaan khusus. Pada data informed, proses pengambilan keputusan pemasaran tidak hanya didasarkan pada data sebagai faktor penentu. Sebab, terdapat sejumlah faktor lain yang dipertimbangkan oleh marketer sebelum mengambil keputusan, baik itu feedback dari konsumen yang sudah pernah membeli, kecenderungan perilaku digital, tren pasar, hingga informasi lainnya. 

Melalui pendekatan ini, marketer mungkin hanya memanfaatkan data sebagai pijakan awal untuk memahami persoalan yang ada dan menggali solusi lebih dalam lewat berbagai sumber lainnya.  

Berikut kelebihan dan kekurangan dari jenis data informed: 

Kelebihan 

  • Tidak bergantung pada data 
  • Masih bisa mengambil keputusan meski memiliki keterbatasan data 
  • Bisa menghasilkan keputusan yang kreatif dan kontekstual 
  • Cocok untuk menentukan keputusan strategis atau memiliki dampak besar bagi kegiatan marketing 

Kekurangan 

  • Dapat memicu konflik apabila tidak mencapai hasil yang diharapkan 
  • Tidak efisien dan memakan waktu karena berpotensi memancing berbagai pendapat berbeda  
  • Tidak cocok untuk pengambilan keputusan jangka pendek 

Terlepas cara apa pun yang Anda gunakan untuk memasarkan produk, Anda tetap harus mengetahui dan bahkan menguasai teknik-teknik marketing yang ada. 

Share

Related Article

brd

Apa Saja Konten dari Business Requirement Document?

Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung pada perencanaan dan pemahaman tentang apa yang ingin dicapai. Untuk alasan inilah, business requirement document atau BRD dibutuhkan.  Business Requirement

value stream mapping

Fungsi Value Stream Mapping dalam Manajemen Produksi

Efisiensi produksi tidak mungkin bisa dicapai tanpa mengetahui di mana titik permasalahan dan pemborosan itu terjadi. Untuk mengidentifikasinya, Anda membutuhkan alat yang tepat. Inilah saat

Program intensif yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memberdayakan early-stage startup, berfokus pada akselerasi produk dan tim, validasi strategi growth marketing, assisting technology development, dan business skill.

© Startup Studio Indonesia 2021

Sebuah program dari: