Orientasi Karyawan Baru, Seberapa Penting Sebenarnya?

Orientasi karyawan adalah tahap terakhir yang harus dilalui oleh karyawan saat baru diterima bekerja di sebuah perusahaan sebelum mulai bekerja. Di tahap ini, karyawan akan dikenalkan terhadap berbagai hal, mulai dari rekan kerja, tanggung jawab, hingga tujuan yang harus dicapai oleh perusahaan. Lalu, seberapa pentingkah orientasi karyawan baru di sebuah perusahaan? Simak penjelasannya berikut ini.

Seberapa Penting Masa Orientasi Karyawan?

Secara umum, masa orientasi karyawan adalah masa di mana karyawan baru dikenalkan dengan berbagai hal, mulai rekan kerja, lingkungan tempat di mana ia bekerja, peran dan tanggung jawab, kebijakan perusahaan, serta tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan tersebut.

Tujuan dilakukan masa orientasi ini adalah untuk memberikan informasi dasar mengenai perusahaan, sehingga karyawan siap untuk bekerja dengan tim atau departemen yang dipilihnya. Selain itu, masa orientasi juga akan membantu karyawan baru mengurangi rasa cemas dan gugup ketika dalam situasi yang tidak begitu mereka kenali, dalam hal ini lingkungan kerja yang baru.

Inilah yang membuat masa pengenalan ini menjadi satu hal yang penting karena akan memengaruhi kesan dan membangun kenyamanan karyawan dalam perusahaan tersebut.

Manfaat Masa Orientasi Karyawan Baru

Berikut manfaat yang akan didapatkan oleh karyawan baru saat menjalani masa orientasi.

  • Mengetahui visi dan misi perusahaan
  • Mengenal lingkungan kerja
  • Mengenal tugas dan tanggung jawab selama bekerja
  • Menumbuhkan rasa percaya diri 
  • Mempersiapkan kondisi psikis, khususnya untuk karyawan yang masih fresh graduate
  • Mempercepat proses adaptasi
  • Mempercepat proses sosialisasi antar karyawan lama dengan karyawan baru
  • Memastikan produktivitas dan interaksi antar karyawan dapat dimulai dengan cepat
  • Membuat karyawan menjadi lebih produktif
  • Menunjukkan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan

Jenis-jenis Orientasi Karyawan Baru

Jenis orientasi karyawan baru dibedakan menjadi lima jenis berdasarkan sifatnya, yaitu:

1. Orientasi formal

Orientasi jenis ini dibentuk dengan perencanaan dan penetapan tujuan. Di dalam perusahaan, orientasi formal ini dilakukan untuk memperkenalkan lingkungan kerja kepada para karyawan baru. Selain untuk perusahaan, jenis orientasi ini juga digunakan dalam bidang pendidikan dan pemerintahan.

2. Orientasi personal

Berbeda dengan sebelumnya, orientasi jenis ini dilakukan secara terencana pada satu orang dengan tujuan mengarahkan atau menjelaskan deskripsi tugas kepada karyawan secara personal. Orientasi jenis ini termasuk yang umum di dunia kerja dan hampir dapat diterapkan di hampir semua lini industri. 

3. Orientasi spasial

Orientasi ini mengacu pada kemampuan untuk mengidentifikasi posisi atau arah objek yang ada di dalam ruangan. Orientasi spasial biasanya dipakai dalam tes psikologi untuk mengetahui kemampuan individu terhadap suatu posisi objek atau benda-benda.

Individu yang kesulitan untuk menentukan arah dari objek atau benda biasanya memiliki hambatan pada bagian orientasi spasialnya.

4. Orientasi disjungtif

Jenis orientasi ini dilakukan secara personal dalam bentuk refleksi diri terhadap orang lain yang dianggap berlaku tidak tepat. Dalam dunia kerja, contoh sederhana dari orientasi disjungtif adalah ketika Anda melihat manajer Anda yang memiliki kecenderungan untuk telat. Dari sana Anda sadar, 

bahwa perilaku manajer tersebut  tidak bisa dijadikan sebagai panutan sehingga Anda pun melakukan refleksi diri agar Anda tidak melakukan hal serupa.

5. Orientasi temporal

Orientasi ini dilakukan agar individu mengetahui hubungan masa, waktu, hari, tanggal, bulan, musim atau tahun, baik saat ini, masa lalu, dan masa yang akan datang. Dalam dunia kerja, orientasi ini bertujuan agar karyawan dapat tahu periode dalam bekerja, baik itu hari masuk, hari libur, har-hari besar keagamaan, dan lain sebagainya.

Itulah manfaat-manfaat dan 5 jenis orientasi karyawan baru yang mungkin bisa mulai diterapkan di perusahaan Anda.

Share

Related Article

brd

Apa Saja Konten dari Business Requirement Document?

Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung pada perencanaan dan pemahaman tentang apa yang ingin dicapai. Untuk alasan inilah, business requirement document atau BRD dibutuhkan.  Business Requirement

value stream mapping

Fungsi Value Stream Mapping dalam Manajemen Produksi

Efisiensi produksi tidak mungkin bisa dicapai tanpa mengetahui di mana titik permasalahan dan pemborosan itu terjadi. Untuk mengidentifikasinya, Anda membutuhkan alat yang tepat. Inilah saat

Program intensif yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memberdayakan early-stage startup, berfokus pada akselerasi produk dan tim, validasi strategi growth marketing, assisting technology development, dan business skill.

© Startup Studio Indonesia 2021

Sebuah program dari: