Memahami Market Share dan Bagaimana Cara Mengukurnya?

Market share adalah faktor yang sangat menentukan keberhasilan sebuah bisnis, terutama di era ekonomi modern, di mana bisnis digital mulai mengandalkan teknologi canggih untuk melakukan akuisisi pasar. Memahami arti market share sendiri bisa menjadi awalan yang sangat baik untuk perkembangan bisnis ke depan. Untuk itulah, penting bagi setiap pelaku bisnis, khususnya yang bergelut dalam industri startup untuk memahami arti hingga cara mengukur market share.

Apa Itu Market Share?

Dalam dunia bisnis, market share menjadi salah satu istilah yang kerap menjadi bahasan, terlebih dalam mengukur perkembangan bisnis. Berapa besar market share yang berhasil dikuasai? Siapa kompetitor di market share yang sama? Namun sebelum membahas hal tersebut, apa sebenarnya market share itu sendiri?

Market share adalah persentase industri atau total penjualan yang diperoleh perusahaan di pasar selama periode waktu tertentu. Besaran market share yang berhasil dikuasai biasanya menunjukkan ukuran perusahaan, terlebih dalam kaitannya dengan market dan kompetitornya. Karena itulah, market share juga kerap diidentikkan dengan dominasi suatu perusahaan terhadap market.

Jenis-Jenis Market Share

Dalam dunia bisnis, ada 2 jenis market share yang perlu diketahui. Keduanya memiliki tolak ukurnya masing-masing. Untuk lebih jelasnya, berikut pembahasan kedua jenis market share tersebut.

  1. Market Share Nilai

Pangsa pasar atau market share nilai ini dihitung berdasarkan nilai total segmentasi penjualan. Data-data yang ada akan dihitung semua. Meski demikian, fokus perhitungan pada market share nilai ini lebih pada capaian harga.

  1. Market Share Volume

Berbeda dengan market share nilai yang lebih fokus pada harga, market share volume cenderung lebih fokus pada volume atau jumlah unit yang berhasil dijual. Berapa banyak unit yang berhasil dijual hingga saat ini, di situlah nilai market share volume didapatkan.

Cara Mengukur Market Share

Salah satu cara untuk mengukur keberhasilan sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya adalah dengan menghitung dan menganalisis market share-nya. Namun untuk menghitung market share, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pelaku usaha.

Untuk menghitung market share, seorang pelaku usaha harus mengetahui siapa target pasarnya terlebih dahulu. Target market inilah yang menjadi basis perhitungan seberapa besar ukuran pasar dan seberapa besar pangsa pasar yang berhasil dikuasai oleh perusahaan.

Keberadaan kompetitor juga harus diperhitungkan. Semakin banyak kompetitor, tentunya semakin banyak yang akan berebut pasar tersebut. Misalnya jika ukuran pasarnya adalah Rp 1 triliun dan ada 100 perusahaan yang menggarap pasar yang sama, berarti angka Rp 1 triliun akan menjadi objek rebutan 100 perusahaan tersebut.

Porsi pasar yang berhasil dikuasai oleh setiap perusahaan tentu tidak sama. Semua tergantung pada strategi dan usaha masing-masing perusahaan dalam memperebutkan pasar. Bagi pemimpin pasar, porsi market share-nya tentu yang paling besar.

Pentingnya Market Share Bagi Early-Stage Startup

Startup umumnya berdiri dengan asumsi bahwa produk yang dikembangkan bisa menyelesaikan permasalahan yang dialami masyarakat. Produk tersebut mungkin memang menyelesaikan masalah yang nyata. Akan tetapi apakah benar ada orang yang memang membutuhkannya? Apakah benar produk tersebut ada pangsa pasarnya?

Dengan mengetahui market share, pelaku startup bisa memvalidasi asumsinya dan memastikan apakah benar segmen pasar yang mereka incar benar-benar ada. Kalaupun memang ada, seberapa besar ukuran pasarnya dan berapa market share yang sejauh ini berhasil dikuasai oleh startup tersebut, semua itu akan semakin jelas terlihat.

Referensi:

blog.pluang.com/cerdascuan/apa-itu-market-share/

maxmanroe.com/vid/bisnis/market-share-adalah.html

qwords.com/blog/market-share-adalah/

accurate.id/bisnis-ukm/market-share/

hbr.org/1975/01/market-share-a-key-to-profitability

blog.hubspot.com/marketing/how-to-calculate-market-share

accurate.id/bisnis-ukm/market-size/

cerdasco.com/pangsa-pasar/

compas.co.id/article/market-share/

business.tutsplus.com/tutorials/how-to-calculate-the-value-of-your-early-stage-startup–cms-65

Diakses pada: 16 Oktober 2021

Share

Related Article

brd

Apa Saja Konten dari Business Requirement Document?

Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung pada perencanaan dan pemahaman tentang apa yang ingin dicapai. Untuk alasan inilah, business requirement document atau BRD dibutuhkan.  Business Requirement

value stream mapping

Fungsi Value Stream Mapping dalam Manajemen Produksi

Efisiensi produksi tidak mungkin bisa dicapai tanpa mengetahui di mana titik permasalahan dan pemborosan itu terjadi. Untuk mengidentifikasinya, Anda membutuhkan alat yang tepat. Inilah saat

Program intensif yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memberdayakan early-stage startup, berfokus pada akselerasi produk dan tim, validasi strategi growth marketing, assisting technology development, dan business skill.

© Startup Studio Indonesia 2021

Sebuah program dari: