Mengenal konsumen adalah salah satu hal yang harus dikuasai oleh pemilik bisnis. Maka dari itu, penting untuk menguasai perilaku konsumen supaya produk atau layanan yang Anda jual menjadi sesuai bagi kebutuhan pasar.
Pastinya Anda sendiri pernah bingung dalam memilih pakaian yang akan Anda kenakan atau bahkan memilih menu makan siang yang akan dikonsumsi. Itu adalah contoh perilaku konsumen yang sedang melakukan keputusan setiap harinya.
Keputusan konsumen menjadi hal yang paling biasanya membuat marketer harus memutar otak. Jika berhasil membongkar proses di balik keputusan konsumen tersebut, artinya marketer berhasil memiliki andil besar terhadap pendapatan perusahaan.
Apa Itu Perilaku Konsumen?
Perilaku konsumen adalah studi tentang konsumen dan proses yang mereka gunakan untuk memilih, menggunakan, dan bahkan ketika membuang produk dan jasa. Perilaku konsumen juga termasuk tanggapan emosional dan mental.
Perilaku konsumen menggabungkan beberapa bidang seperti psikologi, biologi, kimia, dan ekonomi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui beberapa aspek dan sisi dari perilaku konsumen supaya usaha marketing Anda berjalan lancar.
Mengapa Perilaku Konsumen Itu Penting?
Mempelajari perilaku konsumen itu sangat penting karena membantu Anda memahami apa yang memengaruhi keputusan seorang konsumen. Dengan memahami bagaimana konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk, Anda dapat mengisi celah di pasar dan mengidentifikasi produk apa yang dibutuhkan oleh pasar. Bahkan, Anda jadi mampu memahami produk apa yang sudah tidak lagi dibutuhkan pasar.
Mempelajari perilaku konsumen juga membantu Anda memutuskan bagaimana menyajikan produk yang memiliki dampak maksimal terhadap konsumen. Memahami perilaku pembelian konsumen adalah kunci untuk menjangkau calon konsumen secara maksimal dan mengubah mereka menjadi konsumen tetap Anda.
Ada beberapa cara untuk melakukan analisis perilaku konsumen seperti berikut ini.
- Apa yang konsumen pikirkan dan bagaimana perasaan mereka tentang produk alternatif?
- Apa yang memengaruhi konsumen untuk memilih satu di antara berbagai pilihan produk?
- Perilaku konsumen saat sedang mencari produk di pasar dan berbelanja.
- Bagaimana lingkungan konsumen (teman, keluarga, media, dll.) memengaruhi perilaku mereka.
- Perilaku konsumen seringkali dipengaruhi oleh berbagai faktor. Anda harus mempelajari pola pembelian konsumen dan mencari tahu tren tersebut.
Tipe-tipe Perilaku Konsumen
Secara umum, terdapat empat tipe dari perilaku konsumen. Berikut penjelasannya.
- Complex buying behavior
Jenis perilaku ini ditemui ketika konsumen membeli produk yang mahal dan frekuensi pembelian yang jarang. Mereka sangat terlibat dalam proses pembelian produk tersebut dan bersedia melakukan penelitian mendalam sebelum melakukan investasi bernilai tinggi. Contoh dari complex buying behavior adalah konsumen yang membeli rumah atau mobil.
- Dissonance reducing buying behavior
Pada perilaku ini, konsumen sangat terlibat dalam proses pembelian namun mengalami kesulitan saat membedakan produk yang satu dengan yang lainnya. Disonansi dapat terjadi ketika konsumen khawatir akan menyesali pilihannya.
Bayangkan ketika Anda membeli mesin pemotong rumput. Anda akan memilih berdasarkan harga dan kenyamanan saat pemakaian. Namun setelah produk dibeli, Anda akan terus meyakinkan diri sendiri bahwa Anda telah membuat pilihan yang tepat.
- Habitual buying behavior
Habitual buying behavior dicirikan oleh fakta bahwa konsumen memiliki keterikatan yang sangat kecil untuk sebuah produk atau merek, contohnya ketika Anda membeli roti di swalayan. Itu menunjukkan pola kebiasaan, bukan loyalitas merek yang kuat.
- Variety seeking behavior
Dalam jenis perilaku ini, konsumen membeli produk yang berbeda bukan karena mereka tidak puas dengan produk sebelumnya, tetapi karena mereka mencari variasi. Contohnya ketika seperti Anda membeli sabun mandi yang baru karena ingin mencoba aroma yang lain dari sabun sebelumnya.
Itulah 4 jenis perilaku konsumen atau customer behavior yang sangat berguna bagi Anda dalam menentukan strategi pemasaran untuk menggaet konsumen baru sekaligus mempertahankan konsumen lama.
