Apa Itu Call to Action (CTA)? Inilah Pengertian dan Jenis-jenisnya

Ketika seorang konsumen memasuki website Anda, bagaimana cara Anda mengarahkan mereka untuk berujung kepada sebuah pembelian? Jawabannya adalah dengan memanfaatkan call-to-action (CTA) yang baik.

CTA adalah tombol yang mendorong pengguna, baik itu lead atau konsumen tetap, untuk mengambil tindakan yang pasti. Sebagai contoh, daftar fitur panjang yang ditampilkan di situs web software-as-a-service (SaaS) tidak akan ada gunanya jika konsumen tidak mampu mendaftar atau mendapatkan demo dengan mudah. CTA yang dibuat dengan baik bisa menjadi solusi dari masalah tersebut.

Tombol CTA mendorong pengguna untuk melakukan tindakan yang diinginkan di situs web Anda, misalnya seperti mendaftar untuk menjadi pembaca artikel premium, membeli produk atau layanan, dan apa pun yang membantu mengubahnya dari yang semula sebagai pengunjung menjadi lead dan kemudian menjadi konsumen tetap.

CTA dapat sesederhana seperti tombol “Daftar di Sini”, sebaris teks yang menawarkan demo gratis, atau tombol “Baca Selengkapnya”. Jenis CTA yang Anda gunakan bergantung pada tindakan apa yang Anda ingin pengunjung situs web lakukan.

Apa Itu CTA?

Contohnya, sebuah situs web eCommerce ingin menjual lebih banyak produk sehingga halaman arahannya dapat berbicara tentang betapa bermanfaatnya produk tersebut. Sementara itu, CTA-nya dapat menggunakan bahasa seperti “Beli Produk Ini Sekarang” dan mengarahkan pengunjung ke halaman produk tersebut.

Tanpa tombol CTA, pengunjung akan menjadi seperti kehilangan arah dan tujuan dan tidak mencari halaman spesifik tentang produk, pendaftaran, atau layanan lainnya. Akibatnya, nilai conversion rate dari situs web Anda akan anjlok.

Fungsi CTA

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, memiliki CTA yang baik bisa meningkatkan revenue. Selain itu, CTA juga mampu memperluas basis konsumen Anda. 

CTA yang optimal membantu untuk menarik perhatian para pengunjung situs web dalam hitungan detik. Karena sebagian besar pengunjung bertahan kurang dari 59 detik, penting untuk memoles dengan baik CTA yang Anda terapkan.

Tanpa CTA yang tepat, Anda akan kehilangan kesempatan untuk membuat pengunjung situs web bertahan lebih lama. Pesan yang tepat dan dikombinasikan dengan gerakan yang apik di situs web Anda akan membuat pengunjung menyudahi eksplorasi mereka dan membuat mereka segera mengambil tindakan.

5 Jenis CTA yang Perlu Anda Ketahui

  • Lead nurturing

Jadi, apa yang terjadi ketika seseorang menjadi lead tetapi tidak siap untuk mengeluarkan uang untuk produk atau layanan Anda? Anda harus memikat mereka dengan jenis penawaran lain.

Anda bisa memberikan penawaran seperti demo produk atau uji coba gratis. Ini adalah penawaran yang ingin Anda promosikan dengan CTA berjenis lead nurturing. Anda ingin menampilkan CTA ini di tempat-tempat yang Anda tahu banyak dikunjungi oleh lead.

  • Lead generation

Karena Anda mencoba mengubah pengunjung situs web menjadi lead melalui CTA, Anda bisa menaruh CTA di tempat dengan persentase pengunjung baru yang tinggi.

Tempat paling populer orang meletakkan jenis CTA ini adalah di akhir postingan blog, di sidebar, dan bahkan mungkin sebagai banner di sudut halaman. Agar berhasil, CTA ini harus menarik perhatian dan mampu mengomunikasikan pesan secara efektif. Pengunjung harus tahu persis apa yang diharapkan ketika mereka sampai ke halaman yang diarahkan oleh CTA.

  • Social sharing

Salah satu jenis CTA yang paling sederhana adalah yang mampu mendorong Anda untuk berbagi konten dengan teman-teman Anda. Tombol social sharing adalah cara termudah bagi pengunjung, lead, dan konsumen untuk terlibat secara langsung dengan bisnis Anda. Jadi, pastikan untuk menyertakan CTA jenis ini di tempat yang pas di situs web Anda.

  • Pengisian formulir

Begitu pengunjung Anda sampai ke halaman yang Anda inginkan, mereka harus melakukan dua hal lagi sebelum mereka dapat dikategorikan sebagai lead. Pengunjung masih harus mengisi formulir dan mengklik tombol untuk mengirimkan data pribadi mereka ke database Anda.

Ketika pengunjung Anda hampir menjadi lead, Anda tidak ingin mereka keluar begitu saja dengan tombol “Kirim” yang kurang menarik. Oleh karena itu, penting untuk memoles lagi tulisan atau desain tombol “Kirim” dengan sesuatu yang lebih meyakinkan.

  • Tombol “Baca Selengkapnya”

Sudah menjadi praktik umum bahwa banyak situs web yang tidak menampilkan seluruh postingan di halaman beranda. Situs web biasanya akan meminta pengunjung untuk mengklik sebuah postingan dengan CTA “Baca Selengkapnya” di halaman beranda.

Selain berfungsi agar tampilan halaman beranda lebih sederhana, tombol “Baca Selengkapnya” memastikan postingan Anda mendapat jumlah baca yang tinggi.

Itulah beberapa tips dalam menerapkan call-to-action (CTA) dalam situs web perusahaan Anda. Dari 5 jenis CTA di atas, manakah yang paling banyak menghasilkan lead bagi Anda?

Share

Related Article

brd

Apa Saja Konten dari Business Requirement Document?

Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung pada perencanaan dan pemahaman tentang apa yang ingin dicapai. Untuk alasan inilah, business requirement document atau BRD dibutuhkan.  Business Requirement

value stream mapping

Fungsi Value Stream Mapping dalam Manajemen Produksi

Efisiensi produksi tidak mungkin bisa dicapai tanpa mengetahui di mana titik permasalahan dan pemborosan itu terjadi. Untuk mengidentifikasinya, Anda membutuhkan alat yang tepat. Inilah saat

Program intensif yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memberdayakan early-stage startup, berfokus pada akselerasi produk dan tim, validasi strategi growth marketing, assisting technology development, dan business skill.

© Startup Studio Indonesia 2021

Sebuah program dari: