Niche marketing merupakan salah satu strategi pemasaran yang belakangan ini semakin banyak diadopsi, khususnya oleh pelaku bisnis skala kecil hingga menengah, termasuk startup.
Konsep niche marketing sendiri sebenarnya lebih mengacu pada skala target pasar yang diincar. Alih-alih terjun ke pasar yang luas, niche marketing lebih fokus pada target pasar yang lebih kecil dan spesifik. Target yang lebih spesifik membuat perusahaan lebih mudah memahami target pasarnya. Perusahaan pun bisa membuat strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran.
Manfaat Memilih Niche Marketing
Market yang diincar dalam niche marketing memang lebih kecil. Meski demikian, niche marketing punya banyak manfaat yang tidak bisa ditemukan pada mass marketing.
1. Persaingan tidak begitu ketat
Niche marketing mengincar target market yang sangat spesifik. Market yang Anda incar belum tentu sama persis dengan market yang diincar oleh kompetitor yang menawarkan produk sejenis. Tingkat persaingan di niche market yang Anda incar pun relatif lebih rendah.
2. Bisa lebih fokus ke bisnis
Anda bisa lebih fokus ke bisnis karena sudah memiliki target pasar yang jelas. Anda pun bisa lebih fokus mengembangkan produk dan layanan agar mampu memenuhi kebutuhan dan ekspektasi target pasar Anda.
3. Lebih mudah dikenal
Jangkauan niche marketing mungkin tidak luas. Namun, karena tingkat persaingan yang tidak begitu ketat, bisnis jadi lebih mudah dikenal. Setidaknya, bisnis Anda lebih mudah dikenal oleh target pasar yang Anda incar.
Cara Menentukan Niche Market
Sebelum mulai menjalankan strategi niche marketing, Anda harus menentukan niche market terlebih dahulu. Berikut caranya.
1. Cari minat bisnis Anda
Untuk menentukan niche market, Anda bisa memulainya dengan mencari minat bisnis Anda. Berdasarkan minat tersebut, Anda bisa mulai menggali lebih dalam dan mencari tahu niche apa saja yang ada di dalamnya.
2. Pahami kebutuhan konsumen
Ada konsumen yang sangat concern dengan harga. Namun di sisi lain, ada juga tipe konsumen yang tidak begitu peduli soal harga selama bisa mendapatkan barang yang sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasinya.
Di sinilah pentingnya memahami kebutuhan konsumen. Dengan memahami konsumen, Anda bisa mengembangkan produk yang mampu menjawab kebutuhan mereka.
3. Cari tahu tingkat persaingan
Setelah menemukan target pasar yang tepat, cari tahu tingkat persaingannya. Jika tingkat kompetisinya masih rendah, Anda bisa lanjut. Jika sudah tinggi, Anda bisa mencari niche market yang lain atau menelusuri niche market yang lebih spesifik lagi.
4. Tes pasar
Untuk memastikan target pasar yang telah ditentukan, lakukan tes pasar. Lemparkan produk atau layanan Anda ke pasar dan cari tahu bagaimana respons pasar. Dari sini Anda bisa tahu apakah target pasar yang diincar sudah tepat atau justru perlu melakukan beberapa penyesuaian lagi.
Tips Membangun Niche Market
Menemukan niche market hanyalah permulaan. Setelah menemukannya, Anda masih harus membangun dan mengembangkannya.
1. Proposisi nilai dan merek
Untuk membangun niche market, Anda perlu memikirkan bagaimana produk Anda memecahkan masalah dan bagaimana memposisikan penawaran tersebut. Untuk membantu mengembangkan proposisi nilai, Anda bisa menggunakan kanvas proposisi nilai.
2. Bangun saluran dan konten
Cari tahu saluran apa yang paling efektif menjangkau pasar Anda. Selain itu, ketahui konten seperti apa yang mampu menarik niche market yang telah ditentukan.
3. Merancang strategi konten
Setelah mengetahui konten seperti apa yang sekiranya cocok dengan target market Anda, berikutnya Anda perlu membuat strategi kontennya. Strategi konten ini tidak sebatas membuat konten. Anda juga perlu memikirkan kapan waktu membagikan konten tersebut hingga mengoptimalkannya.
4. Promosikan konten
Konten yang telah dibuat juga perlu dipromosikan. Promosi konten bisa dilakukan dengan banyak cara. Selain melalui media sosial, Anda juga bisa mempromosikannya di forum.Potensi niche marketing sebenarnya sangat besar. Dengan perencanaan dan eksekusi yang tepat, hasilnya hanya tinggal menunggu waktu.