Dalam merintis sebuah bisnis startup, Anda tentunya harus menawarkan sebuah produk, baik itu barang maupun jasa kepada masyarakat. Namun, tidak semua lapisan masyarakat butuh atau cocok dengan produk yang Anda tawarkan. Agar lebih tepat sasaran, Anda harus memahami terlebih dahulu apa itu target audience untuk produk yang Anda jual.
Memahami Target Audience
Strategi pemasaran bisa dikatakan efektif jika strategi tersebut mampu menjangkau target audience yang tepat. Dari sini muncullah satu pertanyaan. Apa itu target audience? Target audience adalah sekelompok orang yang diperkirakan paling mungkin untuk tertarik dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Mereka diidentifikasi sebagai kelompok orang yang memungkinkan untuk menjadi pelanggan bisnis. Umumnya, target audience memiliki ciri demografis serupa. Meski demikian, target audience tidak selalu terbatas pada jenis kelamin, usia, lokasi hingga pendidikan.
Perbedaan Target Audience dan Target Market
Banyak yang mengira jika target audience dan target market adalah dua hal yang sama. Bahkan tenaga pemasaran juga banyak yang salah paham dengan keduanya. Padahal ada perbedaan yang sangat mendasar antara target audience dengan target market.
Target audience adalah sekelompok orang yang ditargetkan sebagai target pemasaran. Di sisi lain, target market adalah kelompok orang yang memang ditargetkan sebagai target konsumen atau orang yang menggunakan produk atau layanan yang ditawarkan.
Target audience dan target market bisa sama, namun bisa juga berbeda. Contohnya adalah susu formula. Target audience susu formula adalah para orang tua. Namun sebaliknya, target market-nya adalah anak-anak.
Fungsi dan Manfaat Target Audience dalam Pemasaran
Anda mungkin berhasil membuat konten pemasaran yang sukses menarik banyak jumlah view. Namun kalau jumlah penjualannya sedikit, berarti ada yang salah. Di sinilah pentingnya menentukan target audience dalam pemasaran. Untuk lebih jelasnya, berikut fungsi dan manfaat target audience dalam memasarkan produk atau jasa.
- Memudahkan Proses Pembuatan Konten
Memiliki target audience membantu Anda menentukan jenis konten seperti apa yang sebaiknya dibuat. Proses menebak-nebak bisa dihindari. Konten yang dibuat pun lebih efektif menjangkau orang-orang yang potensial dan lebih mungkin membeli produk atau layanan Anda.
- Pemasaran Jadi Lebih Tepat Sasaran
Isi konten yang disesuaikan dengan target audience akan lebih mungkin menjangkau orang yang tepat. Konten yang Anda buat jadi tidak hanya sebatas menjadi bahan tontonan yang hanya sukses menarik banyak view. Karena sudah tepat sasaran, konversi juga jadi lebih mudah.
- Optimalisasi Sumber Daya Pemasaran
Pemasaran memang bisa sangat mahal. Namun dengan memiliki target audience, Anda bisa melakukan pemasaran yang lebih efektif dan tepat sasaran. Anda pun bisa menghindari pemborosan sumber daya.
- Menghindari Persaingan Bisnis yang Tidak Sehat
Perang harga bisa dihindari jika Anda berhasil menjangkau target audience yang tepat. Biasanya, target audience yang tepat menempatkan harga bukan sebagai prioritas. Selama solusi yang ditawarkan memenuhi kebutuhan dan ekspektasi, mereka tidak akan segan-segan mengeluarkan lebih banyak uang.
Faktor Penentu Target Audience
Ada beberapa hal yang dapat membantu Anda dalam menentukan target audience. Namun untuk menemukan target audience yang tepat, Anda bisa memulainya dari pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1. Apa produk atau layanan Anda?
2. Untuk siapa produk atau layanan tersebut dibuat?
3. Siapa yang akan menilai produk atau layanan tersebut berguna?
4. Siapa yang akan membeli produk atau layanan tersebut dari Anda?
5. Siapa yang kemungkinan akan tertarik dengan bisnis Anda?
6. Siapa saja klien Anda di masa lalu?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membantu Anda mengerucutkan siapa target audience terbaik bisnis Anda. Saat menentukan target audience, ada baiknya Anda juga mempertimbangkan audience dari kompetitor Anda.