Tanpa peran karyawan, operasional bisnis tidak akan bisa berjalan. Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif, memberi insentif menarik hingga menyediakan berbagai fasilitas yang mampu membuat karyawan betah, semua itu diperlukan untuk menjaga loyalitas karyawan. Untuk membantu mewujudkan lingkungan kerja seperti ini, Anda perlu mewujudkan nilai-nilai employee value proposition yang baik.
Apa Itu Employee Value Proposition?
Employee value proposition atau disingkat EVP dapat diartikan sebagai keseimbangan antara manfaat dan penghargaan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya. Hal ini diberikan sebagai imbalan atas kerja keras karyawan. Harapannya, loyalitas karyawan tetap terjaga.
Istilah employee value proposition sendiri mirip seperti gagasan mengenai “proposisi nilai unik” dalam dunia pemasaran. Bedanya, employee value proposition menargetkan karyawan alih-alih pelanggan.
Manfaat Employee Value Proposition
Karyawan adalah aset berharga bagi perusahaan. Untuk alasan inilah, perusahaan membutuhkan talenta-talenta terbaik yang bisa mereka dapatkan. Di sinilah peran employee value proposition. Untuk lebih jelasnya, berikut manfaat EVP.
1. Mengurangi turnover karyawan
Karyawan datang dan pergi adalah hal yang biasa. Jka sering terjadi, hal ini tentu tidak sehat bagi perusahaan. Ada banyak waktu dan energi yang terbuang hanya untuk merekrut karyawan baru. Selain itu, perusahaan juga akan selalu kehilangan talenta-talenta yang sebenarnya potensial.
EVP dapat membantu mengurangi turnover karyawan, bahkan hingga dua pertiga. Tidak hanya itu, perusahaan dengan EVP yang kuat juga bisa meningkatkan komitmen perekrutan baru hingga 30%.
2. Menarik talenta terbaik
Setiap tahunnya selalu ada talenta baru penuh potensial yang keluar dari bangku pendidikan atau perkuliahan. Belum lagi talenta-talenta yang mengembangkan skillset secara otodidak. Talenta-talenta seperti ini dibutuhkan perusahaan agar terus berkembang. Namun, jika perusahaan tidak memiliki EVP yang baik, tidak akan ada talenta terbaik yang akan tertarik terhadap perusahaan.
EVP membantu perusahaan mengembangkan reputasi positif dengan nilai-nilai yang menarik. Dengan reputasi dan nilai-nilai tersebut, talenta-talenta terbaik akan tertarik untuk menjadi bagian dari perusahaan.
3. Meningkatkan reputasi dari perusahaan
EVP yang bagus mampu meningkatkan reputasi perusahaan. Reputasi tersebut mampu meningkatkan employment brand dan menjadikan perusahaan sebagai tujuan bagi para talenta berbakat.
Meski demikian, EVP tidak hanya memoles cover atau tampilan luar perusahaan. EVP yang baik juga mampu memoles bagian dalam perusahaan yang mungkin tidak terlihat dari luar.
Komponen Penunjang Employee Value Proposition
Untuk membangun employee value proposition, setidaknya ada 5 komponen yang perlu diperhatikan.
1. Financial Reward
Financial reward ini meliputi gaji yang menarik, bonus, bahkan saham perusahaan untuk karyawan yang memang mampu menunjukkan performa luar biasa. Melalui financial reward, karyawan akan merasa bahwa jerih payahnya dihargai oleh perusahaan hingga meningkatkan loyalitasnya.
2. Benefit
Selain keuntungan finansial, karyawan juga membutuhkan keuntungan lain, seperti tunjangan kesehatan, liburan hingga dana pensiun. Untuk itulah, perusahaan perlu mempertimbangkan hal ini saat akan membangun EVP.
3. Jenjang Karir
Pada dasarnya tidak ada karyawan yang ingin bekerja di posisi yang sama selamanya. Mereka juga menginginkan kenaikan pangkat. Selain menawarkan gaji yang menarik, perusahaan yang sukses memenangkan loyalitas karyawan biasanya juga menawarkan jenjang karir pada karyawannya.
4. Lingkungan kerja yang positif
Banyak karyawan yang keluar bukan karena gaji yang tidak menarik. Sebagian besar dari mereka justru keluar karena lingkungan kerja yang kurang positif. Perusahaan perlu menciptakan lingkungan kerja yang positif sehingga produktivitas kerja para karyawan dapat selalu terjaga.
5. Budaya perusahaan yang baik
Visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan perlu ditanamkan ke dalam diri karyawan. Melalui budaya perusahaan yang baik, karakter karyawan yang sesuai dengan nilai-nilai perusahaan pun dapat terbentuk.
Eksistensi sebuah perusahaan juga ditentukan oleh tenaga penggeraknya, yakni karyawan. Selain berkompetisi dalam memenangkan hati pelanggan, perusahaan juga harus bisa memenangkan hati talenta-talenta baru sekaligus mempertahankan talenta lama yang telah bekerja keras demi perusahaan.