Pentingnya Membuat Wireframe untuk Website Perusahaan

Website bagus tidak hanya punya tampilan yang estetis dan kombinasi warna yang harmonis. Tata letak setiap elemen di dalamnya juga harus ditata dengan penuh perhitungan. Pertimbangannya bukan hanya dari aspek keindahan visual, namun juga bagaimana sisi fungsionalitas website bisa tetap berjalan sehingga mudah dioperasikan. Untuk alasan inilah, wireframe sangat dibutuhkan di tahap awal pengembangan website perusahaan. 

Pentingnya Sebuah Bisnis Memiliki Website 

Memiliki website bukan hanya tentang menciptakan kesan profesional dan meningkatkan kredibilitas perusahaan. Sebuah website juga bisa menjadi alat pemasaran yang kuat. Dengan website, Anda bisa menjangkau pelanggan yang lebih luas, memberikan informasi produk, dan menjalankan promosi dengan lebih mudah.  

Data yang dikumpulkan melalui website juga akan sangat berguna untuk memahami pelanggan Anda. Dengan menganalisis data tersebut, Anda bisa mengembangkan strategi bisnis ke arah yang lebih baik. 

Apa itu Wireframe? 

Wireframe adalah kerangka dasar atau sketsa awal dari tampilan sebuah website atau aplikasi. Biasanya, wireframe ini berupa garis-garis dan kotak-kotak sederhana yang menggambarkan letak elemen-elemen seperti teks, gambar, dan layout pada halaman tersebut.  

Dalam proses pengembangan website atau aplikasi, wireframe membantu dalam perencanaan dan pengembangan desain. Bukan hanya itu, wireframe juga memberi tim desain dan pengembang gambaran visual yang jelas sebelum mulai mengembangkan website atau aplikasi lebih jauh lagi. 

5 Komponen Wireframe 

Wireframe adalah langkah awal dalam merancang tampilan sebuah website atau aplikasi. Dalam pembuatan wireframe, terdapat beberapa komponen penting yang perlu diperhatikan: 

1. Layout Utama 

Ini adalah kerangka dasar tampilan website atau aplikasi. Layout utama terdiri dari kotak-kotak yang menggambarkan tata letak halaman, termasuk header, menu navigasi, body, dan sidebar

2. Navigasi 

Komponen navigasi sangat penting untuk memudahkan pengunjung dalam menjelajahi website atau aplikasi. Biasanya, komponen ini terdiri dari menu, tombol, ikon panah, atau elemen lain yang membantu pengguna berpindah antar halaman atau fitur. 

3. Interface 

Interface mencakup elemen-elemen yang berhubungan dengan interaksi antara pengunjung dan tampilan website. Komponen yang termasuk interface di antaranya adalah tombol, link, judul, logo, ukuran font, dan elemen desain lainnya yang mendukung informasi yang disampaikan kepada pengguna. 

4. Informasi 

Komponen informasi adalah konten utama yang ingin disampaikan kepada pengunjung. Biasanya, komponen informasi ini berupa teks, link, gambar thumbnail, input form, paragraf, dan elemen lain yang membawa pesan atau informasi utama. 

5. Fitur Tambahan 

Fitur tambahan adalah elemen-elemen yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus website atau aplikasi. Sebagai contohnya, untuk toko online, Anda bisa menambahkan fitur seperti cek resi atau layanan chat langsung dengan pelanggan. 

3 Tipe Wireframe 

Secara garis besar, wireframe dapat dibagi menjadi 3 tipe. Ketiga tipe tersebut meliputi low-fidelity, mid-fidelity dan high-fidelity. Berikut penjelasan lengkapnya: 

1. Low-fidelity 

Bisa dibilang ini adalah contoh wireframe yang paling sederhana. Biasanya low-fidelity dibuat dengan kasar dalam bentuk sketsa. Bahkan Anda bisa membuatnya hanya dengan kertas dan pensil. 

2. Mid-fidelity 

Mid-fidelity adalah tipe yang paling umum digunakan. Dalam tipe ini, tampilan sudah lebih akurat dengan perbedaan ukuran teks yang memisahkan judul dan konten dengan baik. Mid-fidelity juga menggunakan beberapa elemen desain yang menonjol dengan warna yang berbeda. 

3. High-fidelity 

High-fidelity adalah tipe wireframe yang paling detail. Desainnya sudah seperti tampilan website atau aplikasi yang sudah jadi. Cara membuat wireframe high-fidelity juga lebih kompleks dengan tampilan yang pixel-specific

Keuntungan Membuat Wireframe 

Membuat wireframe memiliki beberapa keuntungan dalam pengembangan website atau aplikasi. Dengan wireframe, Anda bisa lebih menghemat waktu dengan menghindari revisi setelah coding dimulai.  

Wireframe juga memberikan gambaran awal kepada semua pihak yang terlibat dalam proyek. Mengorganisir pengembangan dengan tata letak yang terstruktur dan navigasi jadi lebih jelas. Di samping itu, wireframe juga memudahkan koordinasi dalam proses pengembangan. 

Jika menilik manfaat dari wireframe, wajar jika proses ini tidak pernah luput dalam pengembangan website ataupun aplikasi. Bahkan dalam skala pengembangan yang lebih besar, proses coding tidak akan dimulai sebelum wireframe selesai dibuat. 

Share

Related Article

brd

Apa Saja Konten dari Business Requirement Document?

Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung pada perencanaan dan pemahaman tentang apa yang ingin dicapai. Untuk alasan inilah, business requirement document atau BRD dibutuhkan.  Business Requirement

value stream mapping

Fungsi Value Stream Mapping dalam Manajemen Produksi

Efisiensi produksi tidak mungkin bisa dicapai tanpa mengetahui di mana titik permasalahan dan pemborosan itu terjadi. Untuk mengidentifikasinya, Anda membutuhkan alat yang tepat. Inilah saat

Program intensif yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memberdayakan early-stage startup, berfokus pada akselerasi produk dan tim, validasi strategi growth marketing, assisting technology development, dan business skill.

© Startup Studio Indonesia 2021

Sebuah program dari: