Pentingnya Seorang Account Executive bagi Sebuah Startup

Beberapa tahun ke belakang, tren di dunia kerja mengalami perubahan seiring perkembangan industri. Salah satu perubahan yang terlihat adalah bertambahnya variasi bidang profesi yang tersedia. Profesi account executive, misalnya, merupakan bidang pekerjaan yang baru-baru ini populer dan paling dicari oleh berbagai perusahaan. Lantas, seberapa besar peran dan tugas account executive di perusahaan, termasuk di startup? Untuk tahu, simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Apa Itu Account Executive?

Account executive (AE) adalah orang yang bertanggung jawab dalam mencari dan menjaga hubungan bisnis suatu startup atau perusahaan dengan klien. Profesi AE biasanya banyak digunakan di industri periklanan, public relations, jasa keuangan, industri media, hingga jasa teknologi.

Salah satu tugas utama AE adalah meng-handle klien. Dengan demikian, mereka yang berprofesi sebagai account executive setidaknya harus mengerti tentang legal, terutama jika klien yang di-handle merupakan perusahaan, maka wajib hukumnya bagi seorang AE untuk meningkatkan pengetahuannya mengenai legalitas.

Sebagian besar perusahaan biasanya mencari AE yang memiliki latar belakang pendidikan dari jurusan pemasaran, ilmu komunikasi, dan bisnis administrasi. Kendati begitu, profesi ini sejatinya dapat diisi oleh orang dari beragam latar belakang pendidikan, asalkan orang tersebut memiliki kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi yang baik, serta pengalaman yang lama di dunia pemasaran.  

Tugas Account Executive di Perusahaan Startup

Tugas seorang account executive bisa berbeda-beda di setiap perusahaan, termasuk di startup. Meski demikian, secara garis besar, tugas utama seorang account executive meliputi: 

1. Menjaga hubungan dengan klien

Salah satu tugas utama account executive adalah menjaga hubungan baik dengan klien yang sudah pernah terjalin. Dengan adanya hubungan yang baik ini, diharapkan terjadi kerja sama kembali di kemudian hari.

2. Mencari klien baru

Selain menjaga hubungan bisnis, profesi account executive juga memiliki tugas mencari dan menarik lebih banyak klien. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan lebih banyak keuntungan bisnis sekaligus relasi bagi suatu perusahaan.

3. Menjaga kepuasaan klien

Tugas account executive yang tidak kalah penting adalah dengan menjaga kepuasaan klien. Untuk melakukan tugas ini, seorang AE akan meminta feedback dari klien mengenai perusahaan sebagai vendor. 

Dengan cara seperti ini, klien akan merasa dihargai dan didengar pendapatnya serta dapat memberikan saran yang berkontribusi terhadap perusahaan secara berkelanjutan.

4. Mengumpulkan dan menganalisa data

Tugas AE lainnya adalah mengumpulkan dan menganalisa data demi membantu perusahaan menentukan layanan yang ideal serta target pertumbuhan yang tepat. Analisa data ini mencakup informasi tentang perilaku klien, tren industri, dan potensi pertumbuhan untuk setiap klien baru.

5. Menghilangkan ancaman terhadap kompetitor

Seorang AE juga diharapkan mampu menghilangkan ancaman dari kompetitor agar tidak ada klien yang berpaling ke sana. Caranya dengan memunculkan strategi dan inovasi baru agar perusahaan menjadi lebih baik dari kompetitor, baik dari segi sales maupun marketing.

Skill yang Harus Dimiliki Seorang Account Executive

Dari penjelasan tugas account executive di atas, maka ada beberapa skill yang harus dimiliki oleh seorang AE, di antaranya:

  • Memiliki kemampuan komunikasi yang mumpuni, baik verbal maupun nonverbal agar dapat menarik serta menjaga hubungan bisnis dengan klien
  • Memiliki keterampilan dalam menawarkan produk atau jasa
  • Mampu melayani klien dengan baik
  • Memiliki kemampuan sosialisasi yang baik
  • Memiliki kemampuan presentasi yang baik
  • Kemampuan dalam negosiasi yang baik karena seorang AE dituntut dapat melakukan tawar-menawar untuk mencapai persetujuan antara klien dan calon klien
  • Menguasai berbagai layanan yang dijual oleh perusahaan, baik produk maupun jasa
  • Memiliki project management yang andal, karena seorang AE sering mengurus lebih dari satu klien
  • Memiliki kemampuan people management yang baik

Dengan menguasai skill-set yang sudah disebutkan di atas, tentunya semua pemilik perusahaan atau startup wajib memakai jasa seorang account executive demi tercapainya suatu tujuan bisnis.

Share

Related Article

brd

Apa Saja Konten dari Business Requirement Document?

Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung pada perencanaan dan pemahaman tentang apa yang ingin dicapai. Untuk alasan inilah, business requirement document atau BRD dibutuhkan.  Business Requirement

value stream mapping

Fungsi Value Stream Mapping dalam Manajemen Produksi

Efisiensi produksi tidak mungkin bisa dicapai tanpa mengetahui di mana titik permasalahan dan pemborosan itu terjadi. Untuk mengidentifikasinya, Anda membutuhkan alat yang tepat. Inilah saat

Program intensif yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memberdayakan early-stage startup, berfokus pada akselerasi produk dan tim, validasi strategi growth marketing, assisting technology development, dan business skill.

© Startup Studio Indonesia 2021

Sebuah program dari: