Di tahun 2021, nilai ekonomi digital Indonesia menyentuh angka USD 70 miliar. Angka tersebut diperkirakan masih akan naik hingga 8 kali lipat di tahun 2030. Hal ini bisa dilihat dari tumbuhnya transaksi digital. Namun sebelum berbicara lebih jauh tentang hal tersebut, apa sih ekonomi digital ini?
Apa Itu Ekonomi Digital?
Secara sederhana, ekonomi digital dapat diartikan sebagai semua aktivitas ekonomi yang dilakukan dengan bantuan internet. Namun seiring perkembangan teknologi, ekonomi digital tidak hanya bertumpu pada koneksi internet saja. Kecerdasan buatan atau artificial intelligence juga memiliki peran yang sangat penting.
Ekonomi digital memungkinkan berbagai aktivitas, seperti berbelanja maupun membayar tagihan secara online. Cukup berbekal smartphone atau komputer dan koneksi internet, semua itu bisa dilakukan
Manfaat Ekonomi Digital
Kemajuan teknologi memiliki peran yang sangat besar dalam berkembangnya ekonomi digital. Ekonomi digital pun membawa banyak manfaat dalam setiap sendi kehidupan manusia. Berikut beberapa manfaat ekonomi digital yang bisa Anda dapatkan.
- Akses Informasi yang Sangat Luas
Informasi kini bukan lagi hal eksklusif yang hanya bisa diakses oleh kalangan tertentu. Kini semua orang bisa mengakses informasi apapun yang mereka butuhkan. Kuncinya di sini hanyalah tahu apa yang dicari dan tahu bagaimana mencarinya.
Akses informasi yang terbuka luas membantu konsumen mencari barang yang mereka butuhkan hingga merek terbaik yang bisa mereka dapatkan. Bukan hanya itu saja, keterbukaan informasi juga memudahkan konsumen melakukan perbandingan harga.
- Lebih Hemat Biaya
Awalnya, ekonomi digital mungkin masih terkesan mahal. Bagi konsumen, mereka harus membayar ongkos kirim untuk barang yang mereka beli secara online. Namun seiring dengan perubahan paradigma dan cara berbelanja masyarakat modern, banyak perusahaan yang terdorong untuk berubah dengan membangun sistem baru yang lebih hemat biaya.
Ekonomi digital memungkinkan perusahaan untuk memangkas biaya sewa gedung hingga efisiensi rantai pasok. Perubahan-perubahan seperti ini membuat perusahaan lebih hemat biaya. Mereka pun bisa menjual produknya dengan harga yang lebih rendah dibanding sebelumnya.
- Lebih Hemat Waktu
Untuk membeli sesuatu, dulu orang harus datang langsung ke toko. Jika tidak menemukan barang yang diinginkan, mereka harus mencarinya di toko lain. Belum lagi jika masih ingin melakukan perbandingan harga. Prosesnya bisa panjang dan memakan waktu.
Kini hal seperti ini tidak lagi menjadi masalah. Mencari produk bisa dilakukan tanpa harus pergi ke mana-mana. Membandingkan harga juga bisa dilakukan tanpa harus berpindah dari satu toko ke toko lain secara fisik. Setelah menemukan barang yang diinginkan, tinggal pesan dan barang akan segera diantar ke alamat tujuan.
Pertumbuhan Ekonomi Digital di Indonesia
Indonesia merupakan negara dengan nilai ekonomi digital tertinggi di Asia Tenggara. Di tahun 2021, nilai ekonomi digital di Indonesia tercatat sebesar USD 70 miliar. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto bahkan mengatakan angka tersebut masih akan tumbuh menjadi USD 146 miliar di tahun 2025. Bahkan di tahun 2030 nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mampu tumbuh hingga 8 kali lipat.
Menurut hasil studi Google, Bain & Company dan Temasek, nilai investasi ekonomi digital di Indonesia pada Q1 tahun 2021 mencapai USD4,7 miliar. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak 4 tahun terakhir.
Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia yang begitu tinggi memang tidak terlepas dari jumlah penduduk dan pengguna internet di tanah air. Berdasarkan data yang dihimpun oleh We Are Social, pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 202,6 juta jiwa. Angka tersebut baru 61,8% dari total populasi orang Indonesia.