Problem-solution Fit vs Product-market Fit dalam sebuah Startup

Problem-solution Fit vs Product-market Fit dalam sebuah Startup

Product market fit merupakan salah satu bahasan penting dalam pengembangan startup. Namun dalam proses perkembangan sebuah startup, ada juga yang disebut dengan istilah problem solution fit.

Problem solution fit tergolong sebagai tahapan awal dalam mendirikan sebuah startup. Sebelum product market fit, setiap founder startup harus melewati tahap problem solution fit terlebih dahulu.

Itulah kenapa memahami dua istilah di atas begitu penting bagi para pelaku bisnis startup. Dengan memahami apa itu problem solution fit dan apa itu product market fit, Anda bisa membawa startup Anda dalam proses pertumbuhan yang lebih lancar.

Apa Itu Problem Solution Fit dan Product Market Fit?

Istilah problem solution fit dan product market fit selalu berjalan beriringan. Peran keduanya tidak dapat dilepaskan dalam proses pengembangan sebuah startup. Namun sebelum membahas lebih jauh, sebenarnya apa itu problem solution fit dan product market fit? Problem solution fit pada dasarnya adalah menerjemahkan masalah (problem) menjadi solusi (solution).

Hanya saja, tidak semua masalah memiliki nilai yang sepadan untuk dicarikan solusi. Dalam problem solution fit, masalah yang ingin dicarikan solusi harus merupakan masalah yang nyata, bukan masalah yang hanya didasarkan pada asumsi. Selanjutnya, apakah ada pelanggan potensial yang akan membayar untuk menyelesaikan masalah tersebut? Di sinilah tujuan inti dari problem solution fit.

Setelah memiliki solusi yang “layak jual” dan menemukan pelanggan yang mau menggunakan, mau membayar dan mau menyebarkan solusi tersebut, di sinilah sebuah startup berhasil menemukan product market fit. Dengan kata lain, product market fit juga dapat diartikan sebagai kondisi saat sebuah startup memiliki market yang tepat dengan produk yang mampu memuaskan pelanggan.

Problem Solution Fit Harus Dicapai Sebelum Product Market Fit

Problem solution fit pada dasarnya adalah tahapan sebelum product market fit. Sebelum menemukan market yang tepat, sebuah startup harus memahami masalah yang ingin diselesaikan dan menemukan solusi yang sesuai dengan ekspektasi masyarakat. Setelah menemukan solusi yang “layak jual”, pada saat itulah startup bisa mulai ke tahap product market fit.

Dalam tahap ini, startup perlu mencari market yang tepat, yakni market yang tidak hanya mau menggunakan dan membayar atas solusi yang mereka gunakan namun juga bersedia menyebarkan solusi tersebut ke orang-orang yang mereka kenal.

Peran Penting Problem Solution Fit dalam Perkembangan Sebuah Startup

Steve Jobs pernah mengatakan bahwa bukan pekerjaan pelanggan untuk mengetahui apa yang mereka inginkan. Mengetahui apa yang diinginkan pelanggan dan menemukan solusi yang sesuai ekspektasi, semua itu adalah tugas bagi pelaku bisnis, termasuk bisnis startup.

Menemukan solusi yang mampu menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi pelanggan memang penting. Akan tetapi apakah solusi tersebut sesuai dengan ekspektasi pelanggan? Hal tersebut juga menjadi pertanyaan yang harus bisa dijawab oleh setiap pelaku startup.

Bisa dikatakan, problem solution fit adalah sebuah tahapan untuk menemukan solusi yang mampu menyelesaikan masalah dan sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika solusi yang ditawarkan tidak lebih baik dari solusi yang sudah ada, meski solusi tersebut bisa menyelesaikan masalah, tidak akan orang yang akan melirik.

Untuk mencapai problem solution fit, setidaknya ada 5 pertanyaan yang harus bisa dijawab oleh pelaku bisnis startup, yaitu:

  • Apa masalah yang ingin diselesaikan?
  • Siapa pelanggannya?
  • Bagaimana cara mereka biasa menyelesaikan masalah tersebut?
  • Apa solusi yang ditawarkan?
  • Bagaimana solusi tersebut berbeda dari solusi yang sudah ada?

Pertanyaan-pertanyaan di atas akan memandu startup dalam perjalanan menemukan problem solution fit. Dengan mengacu pada pertanyaan-pertanyaan diatas, startup juga bisa menemukan posisinya di pasar dan tampil lebih menonjol dengan keunikan yang dimiliki.

Bagaimana dengan startup Anda? Sudah sejauh mana Anda memahami fase-fase hingga mencapai product market fit untuk startup Anda dalam mengembangkan bisnis startup Anda?

Untuk membantu Anda mencapai product market fit, Anda bisa mendapatkan kesempatan untuk brainstorming secara langsung dari para founder dan pelaku startup terkemuka di Indonesia, serta para ahli di bidangnya melalui Startup Studio Indonesia (SSI) yang merupakan program pemberdayaan startup early-stage dari Kemenkominfo.
Pendaftaran Batch 3 SSI sudah dibuka mulai 15 Juli  – 15 Agustus 2021. Temukan informasi lengkap tentang SSI, termasuk tentang pendaftaran dan berbagai kriterianya, dengan mengunjungi website Startup Studio Indonesia.

Share

Related Article

brd

Apa Saja Konten dari Business Requirement Document?

Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung pada perencanaan dan pemahaman tentang apa yang ingin dicapai. Untuk alasan inilah, business requirement document atau BRD dibutuhkan.  Business Requirement

value stream mapping

Fungsi Value Stream Mapping dalam Manajemen Produksi

Efisiensi produksi tidak mungkin bisa dicapai tanpa mengetahui di mana titik permasalahan dan pemborosan itu terjadi. Untuk mengidentifikasinya, Anda membutuhkan alat yang tepat. Inilah saat

Program intensif yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memberdayakan early-stage startup, berfokus pada akselerasi produk dan tim, validasi strategi growth marketing, assisting technology development, dan business skill.

© Startup Studio Indonesia 2021

Sebuah program dari: