Strategi Fundraising yang Tepat untuk Mendapatkan Pendanaan Bagi Sebuah Startup

Fundraising

Fundraising atau pendanaan adalah hal yang dibutuhkan oleh sebuah startup tahap awal. Dana yang didapat bisa diperuntukkan guna berjalannya bisnis di masa mendatang. Lalu apa saja yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan fundraising yang tepat sasaran?

Anda sudah mengantongi ide-ide brilian, tim yang ahli di bidangnya masing-masing, hingga penjualan yang sudah bisa dibilang stabil. Akan tetapi, agar membuat pertumbuhan perusahaan terus meroket, Anda membutuhkan dana segar. Untuk mendapatkan fundraising tidaklah mudah dan prosesnya bisa membuat frustasi.

Bagaimana Cara Kerja Fundraising untuk Sebuah Startup?

Tahap paling awal dari pendanaan startup baru disebut angel round. Dalam tahap ini, pendiri perusahaan sendirilah yang berperan sebagai investor, lalu mungkin ada teman dekat atau keluarga. Tahap selanjutnya adalah yang biasa disebut seed. Pendanaan seed membantu sebuah perusahaan pada langkah-langkah awal seperti mencapai product-market fit dan pengembangan produk.

Tahap pendanaan berikutnya bisa disebut Series A, B, C, dan seterusnya. Fundraising memiliki esensi yang serupa yakni investor menawarkan dana sebagai imbalan atas saham ekuitas dalam perusahaan. Di setiap series yang berbeda, investor biasanya juga akan memiliki tawaran atau persyaratan yang berbeda pula.

Strategi dalam Fundraising

Apa pun tahap startup Anda, apa pun objektif dan valuasinya, ada satu hal yang tetap tidak boleh berubah yaitu Anda memerlukan strategi fundraising yang baik. Strategi fundraising adalah bagaimana cara Anda dalam menarik atau mengumpulkan dana. Strategi fundraising idealnya berbentuk sebuah dokumen yang dihasilkan dari sebuah proses panjang.

Strategi ini harus memiliki landasan yang kuat, sehingga Anda menjadi lebih percaya diri ketika berhadapan dengan calon investor. Setidaknya sebuah strategi fundraising harus bisa menjawab lima pertanyaan sebagai berikut:

Kenapa – Kenapa Anda membutuhkan dana?

Siapa – Dari siapa Anda menggalang dana?

Berapa – Berapa banyak dana yang Anda butuhkan?

Kapan – Kapan Anda ingin mendapatkan dana?

Bagaimana – Bagaimana cara Anda mendapatkan dana?

Untuk dapat menyusun jawaban dengan baik, Anda bisa menyimak penjelasan di bawah ini:

  • Pahami Nilai Startup Anda

Sebelum membuat strategi fundraising dan sebelum tahapan fundraising dimulai, Anda perlu memahami nilai startup sendiri. Valuasi bisa ditarik dari beberapa faktor berbeda seperti manajemen, track record yang teruji, market size, dan risiko.

Faktor-faktor tersebut mempengaruhi investor apakah mau mendanai startup Anda atau tidak. Intinya adalah, memahami valuasi startup sendiri menjadi langkah awal untuk menjawab lima pertanyaan penting yang disebutkan sebelumnya.

  • Susun dan Buat Rencana Bisnis

Cukup banyak startup yang melakukan kesalahan serupa yakni dengan melakukan fundraising secara membabi buta. Anda harus mempertimbangkan secara matang kenapa membutuhkan dana tersebut? Apa yang akan dicapai dengan dana itu? Apa langkah-langkah yang ditempuh untuk mencapai target?

Selalu ingat bahwa investor bukanlah mendanai startup yang kekurangan finansial, melainkan mereka menyuntik dana untuk sebuah peluang bisnis. Maka dari itu, penting untuk menyusun target bisnis yang jelas, spesifik, dan terukur supaya memiliki strategi fundraising yang efektif.

  • Riset Investor

Biasanya investor akan melakukan riset terhadap startup Anda. Maka dari itu, sah-sah saja untuk melakukan hal yang serupa kepada mereka. Pilihlah investor yang sama-sama menginginkan kerja sama positif. Riset investor adalah hal yang perlu dilakukan sebelum melakukan fundraising. Riset ini harus berdasarkan pada dua prinsip yakni membidik investor yang tepat dan riset yang tidak bias.

Pilih investor yang tidak hanya mau menyuntikkan dana, tapi juga benar-benar percaya pada startup Anda. Investor juga harus mau bersama-sama meskipun startup Anda tengah terpuruk. Cari tahu kelebihan dan kekurangan calon investor, lalu nilai-nilai apa yang bisa mereka berikan terhadap startup Anda. Strategi fundraising yang tepat akan menjamin keberhasilan Anda dalam memperoleh pendanaan untuk mendukung perkembangan dan akselerasi bisnis startup Anda di tahap awal. Untuk itu, Anda juga harus mendukung strategi fundraising dengan perencanaan yang baik dan matang.

Share

Related Article

brd

Apa Saja Konten dari Business Requirement Document?

Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung pada perencanaan dan pemahaman tentang apa yang ingin dicapai. Untuk alasan inilah, business requirement document atau BRD dibutuhkan.  Business Requirement

value stream mapping

Fungsi Value Stream Mapping dalam Manajemen Produksi

Efisiensi produksi tidak mungkin bisa dicapai tanpa mengetahui di mana titik permasalahan dan pemborosan itu terjadi. Untuk mengidentifikasinya, Anda membutuhkan alat yang tepat. Inilah saat

Program intensif yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memberdayakan early-stage startup, berfokus pada akselerasi produk dan tim, validasi strategi growth marketing, assisting technology development, dan business skill.

© Startup Studio Indonesia 2021

Sebuah program dari: