Strategi Marketing yang Efektif Melalui Brand Activation

Marketing dikatakan sukses besar jika berhasil beresonansi dengan audiensnya hingga ke tingkat personal. Di masa lalu, hal seperti ini umumnya dinilai sebagai sebuah bonus. Namun dengan brand activation yang berkesan, hal tersebut sebenarnya bisa dilakukan.

Apa Itu Brand Activation?

Brand activation atau aktivasi brand merupakan sebuah upaya, baik dalam bentuk kampanye, event atau interaksi yang dilakukan untuk membangun hubungan antara brand dengan audiens. Tujuan brand activation umumnya untuk meningkatkan brand awareness, brand switching hingga meningkatkan brand loyalty.

Biasanya, aktivasi brand dilakukan dengan cara berinteraksi langsung dengan audiens atau memberi ruang kepada mereka untuk mencoba produk tertentu. Hal ini dilakukan untuk membangun “pengalaman” yang berkesan.

Apakah Brand Activation Efektif di Era Digital?

Internet telah mengubah kebiasaan masyarakat dalam menentukan produk yang akan dibeli. Sebelum masuk ke toko atau membeli sebuah produk, umumnya konsumen sudah mengambil keputusan. Mereka sudah tahu produk dan merek apa yang akan dibeli.

Jika Anda baru menawarkan di saat seperti ini, semuanya sudah terlambat. Fenomena di atas membuat urgensi brand activation di era digital menjadi jauh lebih penting. Salah satu contohnya bisa dilihat pada apa yang dilakukan oleh beberapa merek sirup.

Di ranah digital, beberapa merek terlihat aktif membagikan resep-resep minuman atau makanan yang dapat dibuat dengan sirup. Resep-resep tersebut ada yang dibagikan melalui media sosial dan ada yang diunggah ke website resmi mereka dalam bentuk artikel.

Lewat konten media sosial, brand sirup membuka ruang untuk berinteraksi dengan audiensnya. Dengan mempublikasikan artikel di website resmi, mereka meningkatkan eksposur di mesin pencari.

Jadi saat ada orang yang mencari resep minuman, ia akan diarahkan ke situs-situs yang memuat resep terkait, termasuk website resmi brand sirup. Brand yang aktif melakukan aktivasi brand di ranah digital akan lebih mudah dikenal. Dengan kata lain, brand awareness juga akan ikut meningkat.

Jenis-Jenis Brand Activation

Brand activation ada beberapa jenis. Untuk lebih jelasnya, berikut jenis-jenis brand activation.

  1. Experiential Marketing

Sesuai dengan namanya, experiential marketing bertujuan untuk membangun experience atau pengalaman. Salah satu contoh experiential marketing bisa dilihat di pameran. Banyak brand yang membuka booth dan menyediakan produk yang dapat dicoba oleh pengunjung di sini. Dari sinilah, pengunjung mendapatkan pengalaman untuk produk-produk yang ditawarkan.

  1. Sampel dan Free Trial

Jenis brand activation ini dilakukan dengan menyediakan sampel atau free trial kepada audiens. Dengan sampel dan free trial, sebuah brand bisa membuktikan kepada audiensnya bahwa produk yang ditawarkan memang bisa memberikan apa yang dijanjikan.

  1. In Store Brand Activation

Aktivasi brand yang satu ini umumnya dilakukan dengan cara menyelenggarakan sebuah event di toko yang dimiliki. Di event tersebut, brand akan menampilkan produk yang ingin dipasarkan dalam ekosistem yang lengkap. Tentu saja, pengunjung juga bisa mencoba produk yang disediakan.

  1. Trade Show

Di trade show atau event industri tertentu, brand bisa menyewa booth untuk melakukan aktivasi brand. Biasanya, aktivasi brand di trade show dan event industri bisa dilakukan dengan presentasi live atau dengan memberi sampel produk.

Anda mungkin memiliki produk dan nama brand yang bagus. Tapi jika tidak ada yang tahu dan tidak ada koneksi yang terjalin antara brand dengan target pasar, tidak akan ada orang yang akan membeli produk yang telah Anda buat.

Selain itu, orang umumnya juga lebih memilih produk dari brand yang mereka kenal. Di sinilah pentingnya brand activation dalam bisnis. Dengan brand activation, peluang untuk membuat orang membeli produk Anda jadi lebih besar.

Share

Related Article

brd

Apa Saja Konten dari Business Requirement Document?

Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung pada perencanaan dan pemahaman tentang apa yang ingin dicapai. Untuk alasan inilah, business requirement document atau BRD dibutuhkan.  Business Requirement

value stream mapping

Fungsi Value Stream Mapping dalam Manajemen Produksi

Efisiensi produksi tidak mungkin bisa dicapai tanpa mengetahui di mana titik permasalahan dan pemborosan itu terjadi. Untuk mengidentifikasinya, Anda membutuhkan alat yang tepat. Inilah saat

Program intensif yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memberdayakan early-stage startup, berfokus pada akselerasi produk dan tim, validasi strategi growth marketing, assisting technology development, dan business skill.

© Startup Studio Indonesia 2021

Sebuah program dari: