Tips Efektif Membangun Customer Base untuk Sebuah Startup

09.-SSI_Maret2022_FollowUp_Tips-Efektif-Membangun-Customer-Base-untuk-Sebuah-Startup

Solusi yang ditawarkan oleh startup Anda mungkin sangat brilian. Kehadirannya bisa membantu orang menyelesaikan masalah tertentu dengan cara yang jauh lebih mudah dan lebih cepat. Namun jika tidak ada yang menggunakannya, solusi tersebut tentu akan menjadi sia-sia. Di sinilah pentingnya membangun customer base bagi sebuah startup.

Apa Itu Customer Base?

Saat mendengar istilah customer base, mungkin sebagian dari Anda sudah bisa mendapatkan sedikit gambaran dari dua kata yang mendasarinya, yakni customer dan base. Secara sederhana, customer base adalah kumpulan pelanggan yang paling loyal dan punya ikatan kuat dengan brand Anda.

Orang-orang ini sangat menikmati apa yang ditawarkan oleh brand Anda. Mereka konsisten membeli produk Anda. Tidak jarang, mereka juga tidak segan-segan merekomendasikan brand Anda ke orang-orang yang mereka kenal.

Karena loyalitas customer base yang begitu tinggi, tidak mengherankan jika sebagian besar revenue bisnis berasal dari mereka. Jadi bayangkan jika sebuah brand memiliki customer base yang besar dan uat. Seperti inilah yang terjadi pada brand-brand besar seperti Apple dengan para fanboy-nya.

Cara Mendefinisikan Customer Base

Untuk membangun customer base, sebelumnya Anda harus tahu seperti apa pelanggan ideal untuk bisnis Anda. Untuk menemukan jawabannya, coba tanyakan beberapa hal berikut.
● Apa value proposisi produk Anda?
● Apa saja fitur dan benefit yang ditawarkan?
● Kenapa orang butuh atau ingin membeli produk Anda?
● Siapa yang sekiranya cocok sebagai brand advocates bisnis Anda?

Buat Rencana dan Fokus Pada Rencana Tersebut

Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membantu Anda memperoleh gambaran tentang pelanggan ideal. Informasi ini nantinya bisa menjadi dasar untuk membuat buyer persona dan merancang strategi pemasaran yang mampu memikat calon pelanggan potensial.

Tips Membangun Customer Base untuk Startup

Untuk membangun customer base yang kuat, ada dua hal yang perlu diperhatikan. Dua hal tersebut adalah akuisisi pelanggan baru dan retensi. Selain mencari pelanggan baru, Anda juga harus mempertahankan pelanggan lama. Untuk membangun basis pelanggan yang kuat dan seimbang antara acquisition dan retention, Anda bisa menggunakan cara-cara berikut ini.

Memberi Layanan Pelanggan yang Excellent
Berdasarkan laporan yang dirilis Hubspot, sebanyak 93% pelanggan yang puas dengan layanan customer service cenderung datang untuk kembali berbelanja produk terkait.

Layani pelanggan sebaik mungkin. Beri apa yang mereka butuhkan dan kejutkan mereka dengan memberi lebih. Dengan layanan pelanggan yang luar biasa, customer base Anda akan semakin tumbuh.

Buat Program Loyalty

Perlu diingat, sebagian besar pelanggan pada dasarnya tergerak karena motif keuntungan. Itulah kenapa mereka lebih peduli pada benefit dibandingkan fitur. Untuk menunjang hal tersebut, Anda bisa membuat program loyalty untuk mengapresiasi pelanggan lama.

Program loyalty bisa membuat pelanggan lama merasa lebih dihargai dan dipedulikan. Selain itu, program ini juga dapat membantu memperkuat ikatan antara pelanggan dan brand.

Berikan Bonus Referral

Cara yang satu ini juga bisa jadi cara ampuh untuk membangun customer base. Bonus referral sendiri juga bisa dipadukan dengan program loyalty. Saat ada pelanggan lama yang membantu mempromosikan brand Anda, beri mereka reward yang sepadan. Dengan cara ini, Anda bisa membangun loyalitas pelanggan lama sekaligus mendapatkan pelanggan baru.

Perlakukan setiap pelanggan dengan baik, inilah inti membangun customer base yang kuat. Memang butuh waktu yang tidak sebentar untuk melakukannya. Anda harus konsisten dan sabar dalam menjalankan strategi yang telah dibuat. Meski demikian, Anda juga harus terbuka dengan hal-hal baru dan menyesuaikan strategi jika memang diperlukan.

Share

Related Article

brd

Apa Saja Konten dari Business Requirement Document?

Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung pada perencanaan dan pemahaman tentang apa yang ingin dicapai. Untuk alasan inilah, business requirement document atau BRD dibutuhkan.  Business Requirement

value stream mapping

Fungsi Value Stream Mapping dalam Manajemen Produksi

Efisiensi produksi tidak mungkin bisa dicapai tanpa mengetahui di mana titik permasalahan dan pemborosan itu terjadi. Untuk mengidentifikasinya, Anda membutuhkan alat yang tepat. Inilah saat

Program intensif yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memberdayakan early-stage startup, berfokus pada akselerasi produk dan tim, validasi strategi growth marketing, assisting technology development, dan business skill.

© Startup Studio Indonesia 2021

Sebuah program dari: