Istilah mockup memang sangat akrab dengan dunia desain. Biasanya, mockup ini dibuat sebagai penunjang desain logo, kemasan atau aplikasi. Namun, apa mockup itu sebenarnya? Yuk, cari tahu selengkapnya.
Apa Itu Mockup?
Bisa dibilang mockup adalah representasi visual dari bagaimana suatu produk atau desain akan terlihat ketika diimplementasikan. Biasanya, mockup digunakan sebagai alat presentasi untuk memberi gambaran mengenai karya yang ingin dihasilkan.
Bentuk mockup bisa berupa gambaran mid-fidelity atau high-fidelity yang mencakup pilihan warna desain, tipografi, layout, visual navigasi, dan tampilan keseluruhan produk yang didesain. Dengan menggunakan mockup, seorang desainer bisa lebih mudah memahami, berkolaborasi, dan mempresentasikan ide-idenya kepada rekan kerja, atasan, atau klien.
Tujuan Pembuatan Mockup
Rasanya sulit untuk tidak melibatkan mockup dalam pembuatan sebuah produk. Hal tersebut tidak terlepas dari tujuan kenapa mockup itu perlu dibuat. Berikut beberapa diantaranya:
1. Visualisasi konsep
Mockup membantu desainer dan klien untuk memvisualisasikan dan memahami konsep desain secara lebih jelas. Ini membantu dalam mengkomunikasikan ide-ide desain dan menjelaskan bagaimana produk atau proyek akan terlihat dalam kenyataan.
2. Sebagai media presentasi
Mockup dapat digunakan sebagai media presentasi proyek kepada klien, tim proyek, atau pihak yang berkepentingan. Ini membantu dalam menjelaskan dan menjual ide desain kepada mereka.
3. Menguji desain
Dengan mockup, desainer dapat menguji berbagai variasi desain tanpa harus menghabiskan waktu dan sumber daya untuk mengimplementasinya sepenuhnya. Ini membantu dalam mengidentifikasi masalah potensial atau perbaikan yang diperlukan.
Kelebihan dan Kekurangan Mockup
Dengan mockup, proses pembuatan produk memang akan lebih mudah. Namun, perlu dicatat, mockup juga memiliki beberapa kekurangan. Jadi, untuk mendapat pemahaman yang lebih utuh, berikut kelebihan dan kekurangan mockup yang perlu Anda ketahui.
- Kelebihan Mockup
- Penggunaan mockup dapat menghemat waktu dibandingkan dengan pembuatan produk akhir atau coding
- Kesalahan pada tahap desain dapat diminimalkan dengan mockup sehingga mengurangi biaya yang diperlukan untuk perbaikan
- Mockup mampu menciptakan representasi realistis dari produk, termasuk alur penggunaan aplikasi yang membantu dalam mengevaluasi desain
- Dibandingkan memperbaiki produk dalam tahap produksi, perbaikan dan penambahan fitur pada tahap mockup jauh lebih mudah dilakukan
- Mockup memungkinkan desainer untuk lebih bebas berkreasi dan mengimplementasikan desain tanpa batasan
- Kekurangan Mockup
- Mockup hanya berfokus pada tampilan visual produk, sehingga feedback mungkin lebih berfokus pada elemen visual daripada fungsionalitas
- Karena stakeholder tidak dapat menguji langsung alur produk, mockup tidak bisa menggambarkan alur produk dengan baik
- Sering menimbulkan ekspektasi yang terlalu tinggi bahwa produk akhir akan sama dengan mockup
Contoh Mockup
Sekarang Anda sudah tahu apa tujuan, kelebihan dan kekurangan dari mockup. Untuk melengkapi pemahaman Anda tentang mockup, berikut beberapa contohnya:
1. Mockup Website
Pembuatan website dan aplikasi sering kali dimulai dengan membuat mockup. Mockup ini mencakup elemen-elemen seperti tampilan visual, warna, tipografi, navigasi, dan elemen lain yang penting dalam menciptakan pengalaman pengguna yang optimal. Dengan mockup website atau aplikasi, tim desain dan klien dapat melihat bagaimana produk tersebut akan terlihat nanti.
2. Mockup Logo
Mockup juga sering digunakan dalam pembuatan logo perusahaan atau bisnis. Desainer menciptakan rancangan logo, dan kemudian mengaplikasikannya pada berbagai media, seperti kop surat, kartu nama, banner, atau merchandise perusahaan seperti tas, kaos, dan lainnya. Ini membantu perusahaan atau bisnis untuk melihat bagaimana logo mereka akan terlihat dalam berbagai konteks dan media.
3. Mockup Kemasan
Produk fisik memerlukan gambaran visual tentang kemasan produknya. Mockup kemasan memungkinkan produsen dan pihak-pihak terkait melihat bagaimana kemasan akan terlihat dalam bentuk tiga dimensi. Ini juga membantu dalam memvisualisasikan produk di rak nanti.
Mockup tidak hanya menunjukkan sisi estetika produk akhir. Dengan mockup yang dirancang secara baik, hal ini bisa menjadi langkah awal untuk memastikan bahwa produk yang dibuat dapat diterima di pasar dan memenuhi ekspektasi penggunanya.