5 Hal Penting untuk Para Founder Agar Startup Sukses

program kominfo

Memiliki perusahaan rintisan yang bisa sukses dengan cepat merupakan impian dari setiap founder startup. Namun, ada hal-hal penting yang harus dilakukan dan dimiliki para startup untuk mencapai kesuksesan seperti yang dirangkum Startup Studio Indonesia (SSI) yang merupakan program dari Kominfo RI agar membantu startup lokal cepat berkembang.

Tidak sedikit perusahaan rintisan yang sudah layu sebelum berkembang karena melakukan beberapa kesalahan dalam penskalaan bisnis di tahap awal. Berdasarkan survei yang digagas Startup Genome Report, sekira 70% perusahaan rintisan gagal karena penskalaan bisnis yang kurang tepat. Maka dari itu perusahaan rintisan perlu memantapkan produknya dengan cara melakukan product development yang baik di awal.

Salah satu penyebab terbesar kenapa perusahaan rintisan gagal di tahap awal karena produk yang tidak tepat sasaran atau tidak memberikan solusi yang dibutuhkan oleh pasar. Di sinilah pentingnya sebuah perusahaan rintisan untuk melakukan iterasi produk sehingga bisa memiliki product-market fit. Lantas bagaimana cara menjadi seorang founder agar perusahaan rintisannya sukses?

1. Founder yang Berorientasi Pada Produk

Perusahaan rintisan kini sudah pasti identik dengan teknologi. Meskipun demikian, jangan sampai terfokus pada sisi teknologi saja sehingga produk yang ditawarkan menjadi kurang diperhatikan.

Hal penting yang harus diingat oleh seorang founder adalah bagaimana produk yang ditawarkan bisa menjadi solusi permasalahan penggunanya, lalu dampak positif apa yang dibawa oleh produk tersebut dalam membangun sebuah kebiasaan baru. Agar layanan yang ditawarkan bisa mencapai titik product-market fit, seorang founder wajib fokus pada kebutuhan para penggunanya dalam iterasi penyempurnaan produk.

Founder harus berusaha menghindari kesalahan idealis seperti bersikeras terhadap produk yang menurut mereka sendiri terbaik untuk pengguna, padahal belum bertanya langsung apa yang sebenarnya pengguna inginkan dan butuhkan.

2. Pengarah Visi dan Pembuat Keputusan

Founder harus sudah hafal betul atau mengerti visi dan misi yang diusung oleh perusahaan. Founder merupakan si pencetus visi dan misi sehingga Andalah yang membuat keputusan strategis dan bisnis untuk startup yang sedang dibangun.

Visi tersebut pun ditetapkan sedari awal founder mencetus startup, dan pastikan seluruh anggota tim atau karyawan paham betul akan visi dan misi yang sudah didefinisikan. Visi dan misi inilah yang mengarah tim Anda saat mengembangkan produk dan menjalankan bisnis. Founder harus senantiasa bergerak cepat serta paham kapan membuat keputusan yang tepat.

3. Membangun Tim Produk yang Andal

Memiliki tim produk yang mumpuni adalah hal wajib apabila Anda ingin memiliki layanan yang mencapai titik product-market fit. Maka dari itu, membangun tim produk yang andal sangatlah penting.

4. Pengukuran Product-market Fit yang Tepat

Memiliki metrik yang tepat adalah kunci apakah produk yang Anda miliki sudah mencapai titik product-market fit. Ada sejumlah metrik krusial yang bisa Anda gunakan untuk mengukur kesuksesan produk seperti tingkat retensi pengguna, pertumbuhan metrik pengguna dan product-market fit, dan tingkat referral. Pertumbuhan pengguna aktif yang positif untuk sebuah startup tahap awal adalah setidaknya sekira 7% pertumbuhan mingguan. Ini merujuk pada standar Y Combinator.

5. Dapatkan Mentor yang Tepat untuk Akselerasi Bisnis

Banyak ilmu soal bagaimana membangun sebuah startup serta materi untuk mencapai titik product-market fit. Sebagai founder wajib menambah pengetahuan mengenai hal tersebut. Selain itu, penting juga untuk memiliki mentor yang bisa memberikan pengetahuan tambahan dari pengalaman-pengalaman mereka. Jelas, ini sangat membantu agar bisnis Anda cepat untuk scale up. Tidaklah mudah sebagai seorang founder untuk menjalankan perusahaan rintisannya di tahap-tahap awal. Banyak tantangan yang harus dihadapi untuk bisa scale up dalam waktu cepat, seperti kurangnya sumber dana, sumber daya manusia, pendanaan, dan lain-lain. Untuk itu, dengan memiliki 5 hal di atas, Anda sebagai founder dapat membawa startup Anda berkembang menuju kesuksesan.

Share

Related Article

brd

Apa Saja Konten dari Business Requirement Document?

Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung pada perencanaan dan pemahaman tentang apa yang ingin dicapai. Untuk alasan inilah, business requirement document atau BRD dibutuhkan.  Business Requirement

value stream mapping

Fungsi Value Stream Mapping dalam Manajemen Produksi

Efisiensi produksi tidak mungkin bisa dicapai tanpa mengetahui di mana titik permasalahan dan pemborosan itu terjadi. Untuk mengidentifikasinya, Anda membutuhkan alat yang tepat. Inilah saat

Program intensif yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memberdayakan early-stage startup, berfokus pada akselerasi produk dan tim, validasi strategi growth marketing, assisting technology development, dan business skill.

© Startup Studio Indonesia 2021

Sebuah program dari: