Seiring dengan perubahan yang terjadi, sebuah produk harus bisa tetap mempertahankan nilainya. Untuk melakukannya, dibutuhkan strategi pengembangan produk yang tepat agar produk tersebut bisa terus relevan dengan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. Pertanyaannya sekarang, seperti strategi pengembangan produk yang baik? Bagaimana cara membuatnya?
Dalam mengembangkan produk, Anda tidak bisa hanya sekedar mengandalkan asumsi. Anda harus melakukan riset pasar untuk memahami apa masalah yang dihadapi masyarakat dan mulai mencari solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Berangkat dari sini jugalah, Anda bisa menemukan strategi pemasaran yang paling efektif.
Hal-Hal Penting dalam Strategi Pengembangan Produk
Proses pengembangan produk terdiri dari beberapa tahapan yang panjang, mulai dari menemukan ide hingga delivery ke pengguna. Anda juga harus terbuka pada perubahan jika memang dibutuhkan. Agar produk yang dikembangkan dapat diterima pasar dan menghasilkan keuntungan, ada beberapa hal yang perlu dipahami.
● Mengubah Ide
Dalam mengembangkan sebuah produk, Anda memang harus memiliki tujuan yang jelas. Akan tetapi, Anda juga harus terbuka pada perubahan. Ide yang dimiliki saat ini bisa saja tidak lagi relevan dengan kondisi pasar yang ada. Untuk itu, Anda harus siap mengubah ide dan melakukan beberapa penyesuaian.
● Modifikasi Produk yang Sudah Ada
Pasar selalu berubah. Dari waktu ke waktu, masalah yang dihadapi masyarakat bisa berganti. Solusi yang ada saat ini tidak selamanya relevan dengan masalah yang dihadapi. Untuk itu, terkadang produk yang sudah dibuat juga perlu dimodifikasi.
Modifikasi seperti penambahan fitur baru atau peningkatan produk pada aspek tertentu dilakukan demi memudahkan pengguna. Perubahan yang dilakukan tidak selalu dalam skala besar. Terkadang, perubahan kecil namun esensial justru lebih diterima oleh pengguna.
● Product Trial
Sediakan product trial yang dapat dicoba selama batas waktu tertentu atau dengan batasan pada fitur-fitur tertentu. Beri kesempatan bagi calon pelanggan potensial untuk mencoba solusi yang Anda tawarkan. Product trial dapat membantu meyakinkan calon pelanggan. Jika solusi yang Anda tawarkan memang sesuai dengan apa yang dibutuhkan, mereka tidak akan segan-segan membayar demi bisa menggunakan produk tersebut lebih lama atau demi mendapatkan fitur yang lebih lengkap.
● Kustomisasi
Secara fundamental, masalah yang dihadapi bisa saja sama. Namun dalam beberapa hal, setiap orang memiliki detail masalah yang berbeda-beda. Anda tidak bisa menyamaratakan solusi untuk semua orang. Karena itu, membuka ruang kustomisasi bisa membantu menggaet pengguna baru dan mempertahankan loyalitas pengguna lama.
● Produk Tambahan atau Product Lines
Produk tambahan bukan hanya sekedar produk sampingan. Produk tambahan juga bisa memperkuat produk utama. Membuat product lines sebagai pelengkap produk yang sudah ada bisa menambah keyakinan pengguna. Dengan meluncurkan product lines, Anda juga bisa menciptakan kombinasi produk demi memberikan solusi yang lebih baik kepada pengguna.[5]
● Meningkatkan Nilai Produk
Pasar dan pengguna itu cerdas. Mereka memiliki kecenderungan untuk memilih produk yang memiliki value tinggi. Dengan meningkatkan value produk, memikat pengguna akan jauh lebih mudah. Anda bisa meningkatkan nilai tersebut dengan menawarkan fitur tambahan, memberikan layanan customer support yang profesional, diskon atau hal-hal lain yang benar-benar dipedulikan oleh pengguna Anda.
Dalam membuat strategi pengembangan produk, selalu ingat bahwa data itu penting. Tanpa data, Anda tidak bisa mengembangkan produk yang mampu memenuhi ekspektasi pengguna.
Strategi pengembangan produk membantu Anda merumuskan rencana yang tepat dalam membuat sebuah produk dan mengatasi permasalahan yang mungkin terjadi. Dengan membuat rencana pengembangan produk, Anda juga bisa lebih mudah melakukan penyesuaian produk untuk mengembangkan bisnis di masa depan nanti.