Sprint Planning dan Tips dalam Melakukannya

Sprint planning

Sprint planning merupakan salah satu elemen penting dalam tahap pengembangan produk. Untuk itu, sangat penting bagi seorang product developer untuk memahami arti dari sprint planning itu sendiri. Dengan memahami makna dari sprint planning, Anda bisa mengembangkan produk dengan lebih efektif dan efisien.

Apa Itu Sprint Planning?

Sprint planning sebenarnya merupakan sebuah event yang menjadi bagian dari scrum agile framework. Istilah ini berasal dari dua kata dasar, yakni sprint dan planning. Meski demikian, inti dari sprint planning sebenarnya ada pada kata planning atau perencanaan itu sendiri.

Sprint planning dapat diartikan sebagai rapat yang secara khusus membahas tentang perencanaan sprint. Di sini, apa saja pekerjaan yang perlu dilakukan dalam pengembangan produk dibahas. Misalnya saja seperti berapa lama produk dikembangkan dan sampai sejauh mana perkembangan produk yang tengah dibuat, semua itu dibahas dalam sprint planning.

Peran Sprint Planning dalam Pengembangan Produk

Proses strategi pengembangan produk membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Selama perjalanannya, masalah-masalah juga kerap dijumpai. Jika tidak direncanakan dengan baik, proses tersebut bisa berlangsung jauh lebih panjang.

Di sinilah peran sprint planning dalam pengembangan sebuah produk. Dalam sprint planning, semua pekerjaan yang berkaitan dengan pengembangan produk dibahas. Dengan demikian, setiap anggota tim pengembang tahu apa yang perlu mereka lakukan.

Tips Agar Sprint Planning Berdampak secara Efektif

Tanpa sprint planning, mengembangkan produk akan terasa seperti maraton tanpa akhir. Anda tidak tahu sejauh mana Anda sudah berlari dan di mana garis finish yang dituju. Agar hal seperti ini tidak terjadi, Anda harus bisa membuat sprint planning bisa memberi dampak positif pada pengembangan produk.

  1. Tentukan Sprint Goal

Sprint goal merupakan salah satu komponen penting dalam sprint planning. Goal inilah yang nantinya akan menjadi garis finish sekaligus pondasi terkait apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai goal tersebut.

Sprint goal berisi simpulan singkat terkait apa yang tim rencanakan dan ingin dicapai di sprint berikutnya. Dalam menentukan sprint goal, pastikan goal tersebut realistis. Anda bisa membuatnya dengan mengacu pada capaian sprint sebelumnya.

  1. Tentukan Apa yang Akan Dilakukan

Apa yang perlu dilakukan di sprint berikutnya, semua itu tentu harus dengan persetujuan dari anggota tim. Hal tersebut tidak bisa dilakukan tanpa diskusi sebelumnya. Sprint backlog berisi daftar kegiatan dan item produk backlog lain yang telah disetujui oleh tim untuk dikerjakan pada sprint berikutnya. Nantinya sprint backlog ini juga akan menjadi acuan terkait apa saja yang akan dilakukan dalam stage pengembangan produk berikutnya.

  1. Mencari Tahu Cara Menyelesaikan Pekerjaan yang Dipilih

Bagaimana pekerjaan yang dipilih dapat diselesaikan? Hal tersebut harus dicari jawabannya. Dalam pengembangan produk, tim pengembangan biasanya akan memulainya dengan merancang sistem dan pekerjaan yang perlu dilakukan lengkap dengan estimasi dan bobot pekerjaan tersebut.

Tim pengembang nantinya bisa memilih jenis pekerjaan sesuai dengan kapasitasnya. Jika ada hal yang tidak bisa diselesaikan sendiri, masalah tersebut akan didiskusikan dengan product owner untuk menemukan solusi penyelesaian terbaik.

Sprint planning membantu setiap anggota tim pengembang mengetahui pekerjaan yang harus mereka lakukan. Komunikasi dan kolaborasi juga bisa berjalan efektif berkat adanya sprint planning. Selain itu, sprint planning juga membantu tim mendapatkan pemahaman lebih mendalam terkait produk yang dikembangkan, menyelesaikan permasalahan yang kompleks sebagai sebuah tim, knowledge transfer dan mendapatkan perspektif yang berbeda. Namun lebih dari itu, sprint planning menjadi satu bentuk komitmen anggota tim untuk memberi hasil sesuai dengan apa yang telah disepakati bersama.

Referensi:

scrum.org/resources/what-is-sprint-planningagilealliance.org/glossary/sprint-planning/#q=~(infinite~false~filters~(postType~(~’page~’post~’aa_book~’aa_event_session~’aa_experience_report~’aa_glossary~’aa_research_paper~’aa_video)~tags~(~’sprint*20planning))~searchTerm~’~sort~false~sortDirection~’asc~page~1)

jagoanhosting.com/blog/sprint-planning-apa-sih-yang-harus-kamu-persiapkan-ini-dia-jawabannya/

productplan.com/glossary/sprint-planning/

plan.io/blog/sprint-planning/

hackernoon.com/startups-secrets-how-to-run-remote-sprint-planning-pb593vg7

Diakses pada: 17 Oktober 2021

Share

Related Article

brd

Apa Saja Konten dari Business Requirement Document?

Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung pada perencanaan dan pemahaman tentang apa yang ingin dicapai. Untuk alasan inilah, business requirement document atau BRD dibutuhkan.  Business Requirement

value stream mapping

Fungsi Value Stream Mapping dalam Manajemen Produksi

Efisiensi produksi tidak mungkin bisa dicapai tanpa mengetahui di mana titik permasalahan dan pemborosan itu terjadi. Untuk mengidentifikasinya, Anda membutuhkan alat yang tepat. Inilah saat

Program intensif yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memberdayakan early-stage startup, berfokus pada akselerasi produk dan tim, validasi strategi growth marketing, assisting technology development, dan business skill.

© Startup Studio Indonesia 2021

Sebuah program dari: